PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Pemerintah Kota Parepare, melalui Dinas Perdagangan, memastikan harga sembako tetap stabil meski harga BBM naik. Data hasil pantauan rutin harian Disdag Parepare di pasar tradisional seperti, Pasar Rakyat Lakessi, menunjukkan harga sembako masih terjaga normal.
Pantauan hingga Senin 10 Oktober 2022, menemukan terjadi kenaikan harga satu jenis komoditas yakni daging ayam broiler, namun tidak begitu signifikan. Yakni dari Rp22 ribu per kg sehari sebelumnya menjadi Rp23 ribu per kg atau naik tipis 4,45 persen per hari ini.
Kepala Disdag Parepare, Prasetyo Catur mengaku, meski terjadi kenaikan harga BBM, namun di Parepare tidak tampak begitu mempengaruhi harga barang kebutuhan pokok.
“Buktinya sampai hari ini harga-harga di pasar normal. Memang DPRD sudah meminta untuk melakukan Operasi Pasar atau Pasar Murah dengan menggunakan BTT (belanja tidak terduga) untuk menjaga kestabilan harga, namun kami belum gunakan karena kondisi di lapangan harga masih normal,” ungkapnya.
Pemkot Parepare kata Prasetyo, untuk menekan inflasi telah dinilai berhasil oleh Pemerintah Pusat. Karena itu Pemerintah Pusat memberikan reward berupa dana insentif daerah (DID) kepada Parepare senilai Rp10,4 miliar.
“Dana inilah oleh Bapak Wali Kota di antaranya akan dialokasikan untuk Operasi Pasar dan Pasar Murah, di samping pemberdayaan UMKM, serta pembangunan kawasan kuliner religius. Segera dalam waktu dekat kita lakukan Operasi Pasar,” jelasnya.
(***)
