MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo memuji Wali Kota Makassar periode 1959-1978 Muhammad Daeng Patompo.
“Salah satu Wali Kota Makassar yang melegenda adalah HM Daeng Patompo,” hal itu disampaikan RL saat bersama Putra mantan Wali Kota Makassar Daeng Patompo, Rahmat Endong Patompo duduk bareng membahas kepemimpinan Wali Kota Makassar HM Daeng Patompo, Selasa (25/10/2022).
Keduanya bertemu di salah satu warung kopi (Warkop) di Jalan Pontiku Makassar.
Lanjut dia, berkat HM Daeng Patompo, wilayah Kota Makassar bertambah luas. Tiga wilayah daerah tetangga, Maros, Gowa dan Pangkep bergabung dalam administrasi Kota Makassar.
HM Daeng Patompo paham jika wilayah Makassar sempit, sehingga dilakukan perluasan.
“Tiga wilayah tetangga digabung, wilayah kepulauan dari Kabupaten Pangkep, Tamalate dari Gowa, dan Biringkanaya dari Maros,” jelas politisi NasDem itu.
Tak sampai disitu, Legislator dua periode itu menyampaikan berbagai pembangunan masa pemerintahan HM Daeng Patompo yang hingga saat ini masih menjadi yang terbaik.
Antaranya pembangunan drainase di jalan Ar Hakim, Kecamatan Tallo yang memiliki luas sekitar 3 meter, karena drainase selebar itu, hujan turun berjam-jam tidak ada genangan.
“Ini contoh pembangunan yang baik. Sudah puluhan tahun berlalu namun berfungsi dengan baik, untuk pemimpin Kota Makassar kedepannya harus banyak belajar dari HM Daeng Patompo,” paparnya.
Selain itu, wakil ketua Bappilu DPW NasDem Sulsel itu juga menyebut bendungan HM Daeng Patompo yang dibangun pada tahun 1965.
Bedungan itu untuk membendung air sungai Jeneberang yang meluap yang kerap mengakibatkan banjir di sejumlah perkampungan di Kecamatan Mariso.
“Saat itu anggaran yang sangat terbatas, namun dengan kemampuannya meyakinkan pemerintah pusat, sehingga Kota Makassar mendapat support anggaran,” terangnya.
Satu program lainnya yang juga menarik dipelajari yakni program pemberantasan kemiskinan, kebodohan dan kemelaratan. Program itu benar-benar hadir untuk masyarakat menengah kebawah.
“Jadi memang HM Daeng Patompo hadir untuk rakyat, dimasanya pembangunan hadir diwilayah kumuh, kampung saya di Lakkang hadir puskesmas di masa kepemimpinan HM Daeng Patompo,” tutup Rudianto Lallo.
Sedangkan, Putra Wali Kota Makassar ke 12 itu, Rahmat Endong Patompo menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Rudianto Lallo yang tidak pernah melupakan jasa pemimpin pendahulunya.
Endong sapaan akrabnya menilai ide dan gagasan mendian ayaahnya Muhammad Daeng Patompo yang telah meninggalkan sejumlah bangunan bersejarah di Makassar terus mendapat apresiasi dari Politisi NasDem Rudianto Lallo.
“Hingga saat ini, anak Rakyat (Rudianto Lallo) konsisten menyampaikan apa yang ditorehkan ayahanda saya Muhammad Daeng Patompo dalam membangun Kota Makassar dimasa menjabat sebagai Wali Kota. Tak banyak politisi di Makassar yang menyebar luaskan apa yang dilakukan Muhammad Daeng Patompo,” kata Endong. (*)