MAKASSAR, BACAPESAN.COM –
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua), Darwisman optimis kinerja perbankan Sulsel mampu mengejar kinerja perbankan nasional di akhir tahun.
Hal tersebut disampaikan Darwisman dalam media briefing bertajuk ‘Perkembangan Industri Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan’ di Sobat Coffe, Parepare, Sabtu (29/10/2022).
Pada periode september 2022, aset perbankan Sulsel diangka 5,07 persen atau sebesar Rp168 Triliun. Jauh tertinggal dari aset perbankan nasional yang mencapai Rp10,522 Triliun.
Tak jauh berbeda dengan aset perbankan, DPK Sulsel diangka 3,19 persen atau Rp115 T. Tertinggal jauh dari DPK nasional yang mencapai Rp7,647 T. Untuk kredit perbankan Sulsel juga tumbuh 7,15 persen atau Rp136T. Tertinggal dari angka kredit nasional sebesar Rp6,274T.
Namun demikian, meski tak menyamai kinerja perbankan nasional, menurut Darwisman kinerja perbankan Sulawesi Selatan tumbuh positif.
“Kita tetap optimis di tiga bulan terakhir 2022 kinerja perbankan Sulsel mampu mengejar. Sebab peningkatan kinerja perbankan Sulsel membawa pengaruh baik terhadap pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.
Selain itu, Darwisman juga menggaris bawahi kinerja perbankan syariah yang masih tertinggal dari bank konvensional, dimana aset perbankan syariah Rp11,93 T sedang aset perbankan konvensional diangka Rp156,73 T.
“Ini juga menjadi pekerjaan rumah bagi perbankan syariah bagaimana meningkatkan aset perbankan seperti bank konvensional,” ungkapnya
Meski demikian aset perbankan syariah mencatat pertumbuhan hingga 15,07 persen atau Rp168, 66 T yang terdiri dari aset bank umum sebesar Rp165,54 T dan aset BPR Rp 3,12 T. (*)