PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 6 menggelar Bulan Inklusi Keuangan (BIK) di kota Mandiri Parepare.
Kegiatan yang diperingati setiap bulan Oktober ini dimeriahkan puluhan tenan baik perbankan, properti, UMKM, fashion dan makanan.
Salah satu yang menarik dalam gelaran tersebut adalah kain tenun sutera sengkang yang dipamerkan toko Akil Amin Sutera.
Seperti namanya, toko Akil Amin Sutera memboyong kain, songkok, baju dan kemeja khas sengkang.
Muhammad Yunus menceritakan, toko Akil Amin Sutera sudah berdiri sejak lama dan dirinya merupakan generasi ke tiga.
“Saya generasi ketiga, melanjutkan usaha dari kakek. Dulunya kakek saya hanya berjualan sarung, sekarang sudah banyak modifikasi,” ujar Yunus saat ditemui dalam acara visit booth Bulan Inklusi Keuangan di Tonrangeng River Side.
Yunus menceritakan, beberapa sutera dan kain tenun sengkang didominasi motif cobo atau ombak yang merupakan filosofi seorang pelaut ulung. “Sulsel kan terkenal dengan pelauk ulungnya, nah motif cobo ini menggambarkan ombak dan filosofi pelaut,” ucapnya.
Namun saat ini, tenun Sengkang sudah dimodifikasi dengan banyak motif lewat sistem printing. Pasarnya pun sudah sangat luas.
“Baru baru ini kami mengirim ke Papua. Sejak pandemi melanda, kami mencoba banting stir dengan berjualan online melalui media sosial.” ucap Yunus.
Bersama Sang istri, Yunus saat ini mampu menjual ratusan meter kain sutera dan tenun setiap bulannya. Menariknya, kain tersebut di kirim ke berbagai daerah di dalam dan di luar Sulawesi. Harganya pun cukup pariatif, mulai dari Rp60 ribu.
Yunus juga mengungkapkan, meski ini kali pertama mengikuti kegiatan BIK, Ia berharap mampu lebih dikenal khalayak dan menambah jumlah pembeli. (*)