MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Kontingen Makassar keluar sebagai juara umum pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel 2022. Perolehan medali Makassar jauh meninggalkan kontingen lainnya.
Kontingen Kota Makassar secara total mengumpulkan 356 medali. Rinciannya, 176 medali emas, 80 perak dan 100 perunggu. Raihan 176 medali emas juga telah melampaui target. Dimana target medali yang harus diraih Makassar pada ajang ini sebanyak 175 emas.
Posisi kedua ada Kabupaten Pangkep dengan raihan 29 emas, 42 perak dan 48 perunggu. Posisi tiga ditempati Kabupaten Sinjai dengan raihan 26 emas, 37 perak dan 74 perunggu.
Diurutan keempat ada Kabupaten Bone, 26 emas, 29 perak dan 43 perunggu, disusul Kota Parepare yang meraih 19 emas, 12 perak dan 30 perunggu.
Yang membanggakan, perolehan medali Makassar di Porprov Sulsel 2022 ini juga melampaui capaian mereka saat Pekan Olahraga Daerah atau Porda Sulsel 2018 di Pinrang. Saat itu, Makassar mengoleksi 246 mendali degan rincian 103 medali emas, 76 perak dan 67 perunggu.
Khusus cabang olahraga renang menjadi ladang emas bagi kontingen Makassar. Renang menyumbangkan 29 medali emas, 9 perak, dan 12 perunggu untuk Makassar.
Ketua KONI Makassar, Ahmad Susanto bersyukur atas apa yang telah diraih kontingen Kota Makassar. Menurutnya, apa yang telah diraih kontingen Kota Makassar tidak lepas dari kerja keras para atlet dan pelatih.
“Ini berkat kerja keras para atlet dan pelatih serta dukungan semua pihak,” ujar Ahmad Susanto.
Ahmad Susanto juga berterima kasih kepada Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto dan Ketua DPRD Makassar atas support yang telah diberikan.
“Terima kasih kepada pak wali dan ketua DPRD Makassar yang telah memberikan dukungan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Makassar, H Yunus HJ mengaku puas dengan capaian anak didiknya dari kolam renang Muhammad Tahir Sinjai. Yunus mengatakan capaian ini sudah melewati target yakni 18 medali emas.
“Bahkan perolehan medali ini sudah melampaui perolehan medali pada Porprov 2018 di Pinrang di mana Makassar hanya meraih 20 medali emas,” kata anggota DPRD Kota Makassar tersebut.
Manager Tim Renang Makassar, Muhammad Rasul Jafar mengatakan prestasi ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim baik pelatih dan seluruh atlet. Rasul berharap prestasi membanggakan di Sinjai ini menjadi modal dan penyemangat bagi atlet untuk berprestasi di tingkat nasional.
“Target kami hanya 18 medali emas, tetapi alhamdulillah hasilnya kami membawa pulang 19 keping medali emas,” kata Rasul.
Secara khusus Rasul juga mengapresiasi dukungan pengurus KONI Makassar dan bapak angkat cabang olahraga yang selama ini memberi perhatian terhadap persiapan dan pemberangkatan tim renang Makassar ke Porprov Sulsel 2022 di Sinjai dan Bulukumba.
“Terima kasih support dan dukungan KONI Makassar. Terima kasih juga perhatian dan dukungan bapak angkat cabor renang dalam hal ini Kepala Dinas KB Kota Makassar,” kata Rasul.
Terpisah, Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo mengapresiasi capaian kontingen Makassar di Porprov Sulsel. Sebab, Koni Sulsel telah memastikan Kontingen Makassar menjadi juara umum Porprov Sulsel ke XVII tahun 2022 karena perolehan medali sulit terkejar.
“Kita sangat mengapresiasi atlet-atlet kita yang bertanding di Porprov Sulsel. Tentu ini tidak terlepas dari peran Pemkot Makassar dan KONI yang telah membina atlet-atlet kita,” kata Rudianto Lallo.
RL akronimnya mengatakan, hasil positif yang diraih oleh atlet-atlet Makassar ini menjadi modal besar untuk bersaing menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 nanti.
Namun begitu, dia berharap para atlet yang berhasil meraih medali di Porprov Sulsel tahun ini mendapat perhatian lebih. Salah satunya dalam meningkatkan kualitas mereka agar bisa terus bersaing sampai ke PON.
“Ini mesti menjadi perhatian agar atlet kita tidak hanya berhenti di Porprov. Namun juga mesti bersaing di Pra PON hingga PON. Tentunya harus ada dorongan untuk atlet bisa terpacu,” ucap RL.
Menurutnya, dorongan kepada atlet ini bisa diberikan melalui berbagai cara. Di antaranya dengan memberikan fasilitas latihan yang memadai hingga bonus bagi mereka yang berhasil meraih medali.
“Kita perlu apresiasi perjuangan mereka membawa nama Makassar. Itulah yang diperlukan adalah fasilitas latihan yang memadai bahkan kalau perlu diberikan bonus,” pungkasnya. (*)