GOWA, BACAPESAN.COM – Rumah Tahfiz Quran yang dibangun Pemerintah Kabupaten Gowa di Jalan Poros Gowa-Takalar, Kecamatan Bajeng akhirnya diresmikan. Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan didampingi Wakil Bupati Gowa, Abd. Rauf Malaganni hadir langsung meresmikan.
Peresmiannya juga ditandai dengan Launching Program Mahasantri yang merupakan kerjasama Pemerintah Kabupaten Gowa dengan Universitas Alauddin Makassar dalam rangka mencetak mahasiswa penghafal Al-Qur’an.
Bupati Gowa mengatakan, sejak dirinya bersama Wabup Gowa kembali terpilih pada periode kedua, pihaknya berkomitmen akan menjadikan bidang keagamaan sebagai salah satu program prioritasnya.
“Hari ini saya bersama Pak Wabup dan jajaran sangat bahagia dan bangga. Alhamdulillah satu persatu janji-janji yang kita sampaikan dapat terlaksana dengan baik,” ungkapnya.
Adnan mengaku, setelah Lembaga Rumah Tahfiz ini diresmikan maka seluruh proses belajar pada program Mahasantri yang diikuti 167 orang akan dimulai. Hal itu dilakukan agar proses dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang berlandaskan Iman dan Taqwa bisa segera terwujud melalui program ini.
“Hari ini diresmikan maka proses belajar mengajar juga dimulai. Insya Allah semua biaya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Gowa sampai selesai karena kita ingin membangun SDM yang lebih baik yang tentunya berlandaskan iman dan takwa,” jelasnya.
Sebagai bentuk komitmen dan keberlanjutan program ini kedepan pihaknya akan segera mendorong Peraturan Daerah (Perda) tentang Lembaga Maha Santri ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
“Ini kita akan Perda-kan jadi sekarang kita sudah menyusun naskah akademiknya. Rencana tahun depan kita akan dorong ke DPRD untuk disahkan menjadi peraturan daerah. Jadi jika saya berakhir menjadi bupati, pemimpin selanjutnya mereka akan tetap melanjutkan program ini karena ada perda, sehingga kesinambungan keberlanjutan dari program ini akan terus berjalan,” jelas orang nomor satu di Gowa ini.
Ia berharap, melalui program ini, Kabupaten Gowa akan mencetak hafidz dan hafidzah minimal 1 desa atau kelurahan 1 hafidz/hafidzah yang berdampak baik terhadap kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gowa.
“Siapapun yang menjadi calon penghafal Al-Qur’an disini dia juga tercatat sebagai mahasiswa dari UIN Alauddin Makassar yang akan mendapatkan gelar ijazah dan terdaftar dari UIN Alauddin Makassar. Kita target ke depan itu setiap dusun dan lingkungan minimal memiliki satu penghafal Al-Qur’an,” harapnya.
Salah satu penerima Program Mahasantri, Muhammad Dirham mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pemerintah karena menyediakan program yang baik bagi masyarakat. Khususnya bagi pemuda yang bercita-cita menjadi penghafal Al-Qur’an dan ingin berkuliah.
“Alhamdulillah program ini membantu kami yang kesulitan ekonomi bisa berkuliah dan menjadi hafidz Qur’an. Berkat pemerintah kami bisa berkualiah dengan serba gratis dan uang tidak keluar sepersenpun,” katanya.
Ia berharap dengan mengikuti program ini, pemuda 19 tahun tersebut bisa membanggakan kedua orang tuanya dengan menjadi seorang hafidz.
Pada peresmian ini turut hadir Sekda Gowa, Kamsina, jajaran Forkopimda Kabupaten Gowa, Dekan Fakultas Usuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar dan pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Gowa. (*)