Melayat ke Rumah Duka Meski Tak Akrab, Erna Rasyid Taufan Akui Ada Kontak Batin dengan Ramli, Sosok yang Dikenal Terapkan Salat Tepat Waktu

  • Bagikan

SOPPENG, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan meluangkan waktu melayat ke rumah duka almarhum Ramli, Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Setdako Parepare yang dinyatakan meninggal dunia, Selasa, (8/11/2022).

Meski di temgah aktivitasnya yang padat, Erna, sapaan karib Ketua DPD II Partai Golkar yang juga Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Sulsel ini pun berangkat ke Soppeng (rumah duka) usai melakukan sejumlah kegiatan, seperti melepas kontingen peserta lomba Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat SD dan SMP, menerima audiensi mahasiswa IAIN, dan audiensi dari Kementerian Agama (Kemenag).

Erna, sapaan karib dia mengaku, meski tak terlalu akrab namun ada keinginan kuat untuk melayat ke rumah duka.

Sesampainya di rumah duka, ia terlihat bercengkrama dengan keluarga almarhum sembari menghibur dan menyemangati. Dari perbincangan itu pun, ia pun baru mengetahui jika karakter sosok almarhum merupakan muslim sejati yang tidak pernah lalai dan telat salat lima waktu.

“Saya tidak akrab sama beliau (almarhum Ramli). Namun di dalam hati saya, saya melihat sosoknya kelihatannya sangat baik dan benar saja, beberapa pelayat mengungkapkan jika beliau selalu menerapkan salat tepat waktu dan tawadhu,” ujar ERAT, akronim nama dia.

“Bahkan tadi subuh saya ada jadwal ke Makassar mengikuti acara Dekranasda, namun entah kenapa saya membatalkan pergi karena ingin bersama cucu. Dan ternyata ini adalah jalannya saya ke sini setelah mengikuti serangkaian acara pagi tadi. Ini mungkin pertanda adanya hubungan batin dengan orang-orang yang fisabilillah, seperti almarhum Bapak Ramli,” lanjut Erna, mengungkapkan.

“Mudah-mudahan Allah menerima segala amalnya dan mengampuni dosa-dosanya,” Erna, mendoakan.

Erna juga menceritakan, merasakan kehilangan dengan orang-orang yang memiliki hubungan batin fisabilillah dengannya, seperti Ramli, Andi Nurhatina Tipu, Ketua DPRD Parepare dan Atrais, pimpinan Muhammadiyah Parepare.

“Saya merasa kehilangan, bukan karena sering kontak fisik (kenal) tetapi karena kontak batin dalam fisabilillah (orsng yang berjuang di jalan atau agama Allah,” paparnya. (***)

  • Bagikan