MAKASSAR, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID– Bagi Kepala Sekolah SD Islam Athirah Kajaolalido, Khasan S. Pd, M. M, pahlawan di dunia pendidikan adalah guru.
Bagi pria kelahiran Semarang ini, dirinya memaknai guru pahlawan sebagai pendidik yang mendidik dengan hati.
“Jika memaknai guru sebagai pahlawan,
Saya bertahun tahun mempelajari tentang teori pembelajaran, tetapi pada ujungnya saya mengambil kesimpulan bahwa guru harus mendidik dgn hati,” pungkas Khasan.
Bagi Khasan yang telah malang melintang di dunia mengajar kurang lebih 12 tahun, mendidik dengan hati akan kembali ke hati pula dan hal tersebut akan membawa dampak besar.
“Pendekatan apapun yg di gunakan harus menyertakan hati sehingga pembelajaran dapat di terima murid dengan hati pula. Mengubah anak dari tidak baik menjadi baik dan baik menjadi lebih baik, karena ke depan kita tidak tau anak bisa menjadi apa. Namun, setiap anak harus menjadi pribadi yang baik,” ucapnya.
Khasan melanjutkan, untuk menjadi pahlawan di dunia pendidikan, guru tidak boleh berpuas diri dan harus selalu belajar.
“Yang kedua guru sebagai pahlawan tidak boleh berpuas diri. Dunia pendidikan bagaikan teknologi yang setiap hari mengalami perubahan dan perkembangan. Kuncinya menyertakan hati saat mendidik. Pertama guru harus membangun karakter, kemudian spiritual dan terakhir knowledge murid,” jelasnya.
“Sebab dunia pendidikan sangat dinamis, maka jika tidak mau belajar, jangan mengajar. Guru setiap hari harus belajar.,” tutupnya. (*)