MAKASSAR, BACAPESAN.FAJAR.CO ID– Event yang digagas Bank Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan, Anging Mammiri Busines Fair berhasil mempertemukan 11 UMKM dengan buyer luar negeri untuk ekspor.
11 UMKM ini terdiri dari UMKM rempah dan fashion, dimana 2 UMKM bertemu dengan buyer Hongkong dan 9 bertemu dengan buyer Malaysia dengan nilai transaksi keseluruhan mencapai Rp5,7 Miliar.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Fadjar Majardi menjelaskan, kegiatan ini menjadi perhelatan di tahun ke dua, dimana merupakan program kerja yang bertujuan agar UMKM dapat mengakses pasar lebih luas bahkan ekspor.
“Jika tahun lalu kami menghadirkan agregator nasional dan terjadi 2 transaksi, tahun ini kami menghadirkan agregator dari luar negeri seperti dari Jepang, Filipina dan Singapura. Hasilnya hari ini ada 11 UMKM yang bertemu buyernya,” ungkap Fadjar dalam jumpa persnya di Claro Makassar, Jumat (18/11) kemarin.
Lebih jauh, dalam kegiatan tersebut sebanyak 20 eksibitor ikut pada kegiatan ini dengan sekitar 600 tamu UMKM yang hadir.
Sejalan dengan itu, Kepala Tim Pengembangan UMKM BI Sulsel, Muh Resha mengungkapkan dari 11 UMKM yang bertemu buyer luar negeri, 8 diantaranya merupakan UMKM Sulawesi Selatan, dan selebihnya dari Gorontalo, Ambon dan Maluku.
“Tahun ini UMKM yang mendominasi adalah UMKM Fashion dengan buyer dari Malaysia, sedang buyer Hongkong memilih UMKM rempah berupa kopi dan kemiri,” ujar Echa sapaan akrabnya.
Terkait kendala, Echa mengungkapkan ada di sertifikasi UMKM yang belum sesuai dengan permintaan luar negeri.
“Meski produk sama namun setiap negara memiliki sertifikasi yang berbeda di setiap negara. Data base juga menjadi kendala,” ungkapnya. (*)