GOWA, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID– Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Risma Harini bersama Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni memberikan bantuan kepada Keluarga 7 korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe.
Adapun bantuan yang diserahkan antara lain, santunan kepada ahli waris korban longsor sebanyak 7 orang masing-masing senilai Rp 15 juta. Paket sembako, paket permainan anak dan paket logistik senilai Rp123.155.150,-.
Selain itu, ada pula bantuan berupa makanan siap saji A2022 400 paket, makanan anak 2022 80 Paket, kasur 50 lembar, matras 50 lembar, tenda gulung 20 lembar, sandang dewasa 100 paket, sandang bayi 50 paket, pampers bayi 30 paket, selimut 50 lembar, pembalut wanita 50 paket, family kit A 2022 30 paket dan kids ware A2022 30 paket.
Mensos RI, Tri Risma Harini mengatakan, lokasi longsor ini memang harus dilakukan penanganan dengan mengendalikan aliran air dari atas bukit.
“Jalan satu-satunya yaitu airnya kita tahan, apalagi kata bapak wabup tadi kalau di atas bukit tersebut ada sungai. Jadi sungai inilah yang kita perdalam untuk menahan laju air karena kalau air itu tumpah ke bawah ini semakin kencang,” ujarnya.
Salah satunya kata mantan Walikota Surabaya ini adalah dengan cara membendung aliran air menggunakan bambu. Menurutnya, cara ini cukup efektif dan tidak membutuhkan anggaran besar.
“Ada cara yang tradisional dan tidak membutuh modal yang tidak besar dan ini pernah dilakukan oleh para nenek moyang terdahulu. Jadi kalau kita lakukan dengan kearifan lokal saya pikir lebih baik dari pada kita buat proyek-proyek yg menghabiskan uang banyak,” jelasnya
Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf menyampaikan terimakasih kepada Mensos RI atas kedatangannya ke Kabupaten Gowa dan melihat langsung titik longsor. Kedatangannya menyapa keluarga korban yang sekaligus memberikan bantuan tentunya akan memberikan semangat bagi para korban.
“Tadi Ibu Menteri Sosial juga memberikan santunan kepada ahli waris korban longsor sebanyak lima orang warga Gowa dan dua orang warga Sinjai. Kemudian paket sembako, paket permainan anak dan logistik lainnya,” ungkapnya.
Kr Kio sapaan Wakil Bupati Gowa menyebutkan, Mensos RI meminta Pemerintah Kabupaten Gowa bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk segera melakukan penanganan agar tidak terjadi longsor susulan.
“Ibu Mensos meminta kepada saya bersama Pak Gubernur Sulsel untuk membendung aliran sungai yang ada di atas bukit. Supaya tidak langsung turun dengan cara tradisional dari bambu agar bisa menahan air agar tidak meluap turun sehingga tidak terjadi longsor,” tambahnya. (*)