WAJO, BACAPESAN.COM – Bupati Wajo, Amran Mahmud, bersama Ketua Tim Pengurus Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) sekaligus Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Wajo, Sitti Maryam, menghadiri Jambore PKK dan Expo UMKM di Kabupaten Kepulauan Selayar, Rabu (23/11/2022).
Amran berharap hajatan akbar ini memberikan dampak masif terhadap pengembangan PKK maupun UMKM Wajo. “Kita berharap TP PKK bisa terus bisa kompak antar sesama pengurus, khususnya dalam memberikan pembinaan kesejahteraan keluarga sesuai dengan 10 program PKK,” kata Amran.
Amran ke Bumi Tanadoang, julukan Kepulauan Selayar, bersama beberapa kepala perangkat dinas lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo dan camat, para pengurus TP PKK kabupaten dan kecamatan, para pelaku UMKM, dan rombongan lainnya yang mendampingi.
Amran juga menginginkan para pelaku UMKM Wajo memanfaatkan betul kesempatan ini untuk mempromosikan produknya agar dikenal di daerah lain, khususnya di Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Terutama produksi sutera kita yang terus kita kembangkan sampai saat ini. Apalagi hampir semua daerah di Sulsel ketika mau peringatan hari jadi daerahnya, biasanya banyak mencari sutera,” ujar Amran yang sedari dahulu getol mengembalikan kejayaan persuteraan Wajo.
Sementara, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, saat membuka Jambore PKK dan Expo UMKM ini menyampaikan, TP PKK harus mengembalikan muruahnya sebagai sebuah gerakan yang mendukung pemerintahan, termasuk pengembangan UMKM serta pemberdayaan ibu dan anak.
“Tujuan pelaksanaan kegiatan ini ditempatkan di Kepulauan Selayar adalah untuk membantu menggerakkan perekonomian sekaligus sebagai wujud support kami terhadap teman-teman yang ada di Kepulauan Selayar,” kata Andi Sudirman.
Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Sulsel, Naoemi Octarina, mengatakan Jambore PKK dan UMKM Expo ini merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-353 Sulsel.
“Jambore PKK dan UMKM Expo ini tujuannya untuk menjadi wahana motivasi bagi ibu-ibu PKK dan pengurus. Ajang silaturahmi, kerja sama tim, dan bisa menghilangkan jarak antara kita,” tutur Naoemi.
Diketahui, pada pelaksanaan deflle, rombongan TP PKK Wajo mengenakan pakaian adat, yakni baju bodo dan sarung sutera berbagai motif, dengan menampilkan miniatur rumah terapung sebagai ciri khas destinasi pariwisata Danau Tempe.
Turut dihadiri pada kesempatan ini para bupati/wali kota se-Sulsel, para ketua TP PKK dan ketua Dekranasda kabupaten/kota, para kepala perangkat daerah, serta tamu kehormatan undangan lainnya. (*)