TAKALAR, BACAPESAN.COM –Proyek renovasi rumah jabatan Bupati Takalar, Syamsari Kitta yang menelan anggaran APBD Tahun 2022 senilai Rp6 miliar disoroti banyak pihak, pasalnya dalam pengerjaan proyek tersebut diduga sarat terjadi penggelembungan anggaran.
Salah satu yang menyoroti proyek renovasi Rujab Bupati Takalar tersebut adalah Lembaga Anti Korupsi dan Kekerasan Hak Asasi Manusia (Lankoras-Ham) Sulsel.
“Kalau dilihat dari bangunannya, itu tak sebanding dengan anggaran yang dikucurkan untuk proyek renovasi Rujab Bupati Takalar,” kata Ketua DPW Lankoras-Ham Sulsel, Adi Nusaid Rasyid, Jumat (25/11/2022).
Adi Nusaid Rasyid juga membandingkan proyek renovasi Rujab Bupati Takalar dengan proyek renovasi Rujab ketua DPRD Takalar yang hanya menelan anggaran APBD senilai Rp1,4 miliar.
“Tahun 2020 lalu pengerjaan renovasi Rujab ketua DPRD Takalar hanya menelan anggaran APBD senilai Rp1,4 miliar, bangunannya pun lebih megah antara Rujab Bupati Bupati Takalar,” ujarnya.
Sampai berita tayang, PPK proyek renovasi Rujab Bupati Takalar belum berhasil dikonfirmasi. (*)
