PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Pemerintah Kota Parepare menunjukkan komitmennya percepat turunkan angka stunting. Komitmen itu dibuktikan dengan disosialisasikannya Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 45 Tahun 2022, yang digelar di ruang pola Kantor Wali Kota Parepare, Rabu (30/11/2022).
Kegiatan sosialisasi dibuka Asisten I (Satu) Bidang Pemerintahan dan Kesra Kota Parepare, Amina Amin mewakili Wali Kota Parepare, Taufan Pawe.
Adapun yang diundang hadiri sosialisasi itu adalah perwakilan dari Provinsi Sulawesi Selatan, Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (PPKB) dokter Halwatia, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Pemerintahan Setdako Parepare Munandar Kasim, para Camat dan Lurah, para Kepala Puskesmas, perwakilan Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau, serta tenaga kesehatan.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdako Parepare, Amina Amin, dalam sambutan Walikota Parepare menyampaikan, dengan disosialisasikannya perwali itu maka percepatan penurunan angka stunting diharapkan dapat meningkat.
“Melalui sosialisasi perwali ini, percepatan penurunan stunting diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik dan berkualitas, sumber daya manusia sehat, cerdas, dan produktif,” jelasnya
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (PPKB) dr. Halwatia, yang juga sebagai pemateri pada sosialisasi perwali itu menjelaskan, perwali yang disosialisasikan itu merupakan turunan dari peraturan presiden (perpres) yang linear disosialisasikan ke Kabupaten/ Kota sebagai acuan melaksanakan program penurunan stunting.
“Tentu perwali ini menjadi acuan pedoman pelaksanaan program menurunkan angka stunting. Setiap Dinas atau SKPD juga sudah punya tupoksi masing-masing yang telah tertuang dalam perwali itu,” ujarnya.
Halwatia mencontohkan, pada Dinas PPKB, pihaknya lebih banyak turun melakukan edukasi di setiap lokasi potensi stunting dengan menggandeng lintas sektoral yaitu dokter spesialis anak, dokter spesialis kandungan, dan psikolog.
“Dari data di lapangan, jumlah anak potensi stunting masih tercatat sebanyak 1.009 anak atau 13,78 persen. Tentu selanjutnya kami akan terus gencar melakukan edukasi karena kami memiliki program 8 aksi turun melakukan edukasi bersama lintas sektoral terkait, termasuk besok kami lakukan aksi ke 5 dan semoga hingga aksi edukasi ke 7 angka penurunan stunting sudah di angka 10 persen,” optimis mantan Kadis Kesehatan ini.
Halwatia menambahkan, saat ini angka stunting di Kota Parepare sudah berada diangka 13 persen, sementara target yang dberikan Provinsi Sulawesi Selatan yaitu 14 persen hingga di tahun 2024. Pihaknya pun besama lintas sektoral akan berupaya dan optimis menurunkan angka stunting hingga berada diangka 10 persen.
(***)