MAKASSAR, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID– Kepala LLDIKTI IX Sultanbatara, Drs. Andi Lukman, M.Si menyerahkan secara simbolis buku tabungan kepada Mahasiswa Nobel penerima beasiswa KIP Kuliah Merdeka, Rabu (30/11).
Penyerahan tersebut disaksikan langsung oleh Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia, Dr. Ir. H. Badaruddin, S.T., M.M. beserta jajaran.
Andi Lukman mengatakan, penerima beasiswa dari pemerintah di Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia adalah orang-orang yang terpilih. Olehnya itu, diharapkan agar memaksimalkan untuk kegiatan-kegiatan yang bernilai positif. “Harapan kita semua, bahwa adik-adik Mahasiswa ini harus berprestasi dari lainnya, gunakan kesempatan ini,” tegasnya
Bahkan, ia merekomendasikan kepada Mahasiswa agar memanfaatkan dana tersebut untuk merintis usaha, mengingat Nobel Indonesia mempunyai jargon rumah para entrepreneur atau Home of Entrepreneurs.
“Ini modal yang bagus, karena (kampus) ini berbasis entrepreneurship. Selain belajar, bisa juga berbisnis dan mengatur keuangan,” urainya.
Sementara, Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia, Badaruddin mengaku bersyukur dengan kehadiran Kepala LLDIKTI IX, lantaran ini kali pertama Drs.Andi Lukman, M.Si dan menyempatkan hadir.
Terlebih, kata Mantan Ketua Yayasan Pendidikan Nobel Makassar itu, ia adalah orang yang selalu mendukung perkembangan Nobel Indonesia. “Tentu itu kita harus jaga dengan baik, ibaratnya kita harus balas dengan kualitas, karena beliau mengharap itu saja, katanya.
“Saya ingat sekali Pak Kepala mengajak kita ke Jawa, coba liat itu Perguruan Tinggi yang bagus-bagus nomor 1 di Indonesia dan alhamdulillah mahasiswa kita mendapatkan kesempatan belajar disana, bayangkan kuliahnya di Nobel tapi berkesempatan berkuliah di Institut Pertanian Bogor,” sambungnya.
Saat ini, ada tiga Mahasiswa Nobel menempuh pendidikan di Bogor, olehnya ia berharap kepada penerima KIP kuliah merdeka bisa menyusul jejak rekannya. “Saya harap tahun depan ada lebih banyak lagi bisa ke IPB dan itu mahasiswa penerima KIP, jadi tidak usah khawatir. Semua Mahasiswa kita perlakukan sama membangun kualitas yang sama di Nobel,” tukasnya. (*)