MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Anggota Komisi C DPRD Makassar Arifin Dg Kulle mengingatkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk fokus mengerjakan drainase di sejumlah titik rawan banjir di Makassar. Arifin mengatakan Dinas PU seharusnya mengetahui daerah mana yang menjadi skala prioritas.
“Makanya kita sudah kasih tahu bagian Komisi C yang skala prioritas, (daerah) yang betul-betul setiap tahun langganan banjir itu diperhatikan drainasenya. Cari solusinya yang terbaik sehingga tidak ada lagi yang dikatakan baru sedikit saja hujan sudah banjir, sudah ini,” kata Arifin kepada detikSulsel, Senin (5/12/2022).
Arifin menekankan agar pengerjaan drainase yang sementara berjalan harus dikerjakan secara sungguh-sungguh. Terutama drainase pada daerah yang rawan terkena banjir.
“Makanya kita kasih tahu mereka bahwa tolong betul-betul diselesaikan secara baik mengenai pengerjaan drainase yang ada di Kota Makassar terutama yang rawan terhadap genangan air atau banjir,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arifin mengatakan pengerjaan drainase di Kota Makassar harus diselesaikan sebelum tahun anggaran 2022 berakhir.
“Yang jelas harus rampung itu sebelum habis masa tahun anggaran. 31 Desember harus selesai. Artinya selesai tidak selesai harus dilihat bagaimana hasilnya,” tegas Arifin.
Arifin pun meminta Dinas PU Makassar untuk lebih memerhatikan secara rutin sejumlah drainase di Kota Makassar. Tujuannya agar saluran drainase tersebut bisa berfungsi secara maksimal.
“Kita sudah tekankan sama mereka (Dinas PU) bahwa diperhatikan betul drainase-drainase yang ada di Kota Makassar yang rawan terhadap banjir sehingga tahun depan sudah tidak ada banjir lagi di situ karena sudah tembus ke pembuangan yang betul-betul dapat mengalir airnya dengan baik,” jelasnya.
PU Normalisasi Drainase di Paccerakkang
Sebelumnya, Dinas PU Makassar mengklaim tengah menormalisasi drainase di Jalan Paccerakkang yang disebut sebagai salah satu biang kerok terjadinya banjir. Normalisasi dilakukan untuk melancarkan saluran air.
“Sekarang itu kami mulai menggerakkan satgas drainase untuk wilayah-wilayah saluran sekunder itu untuk dilakukan normalisasi pengangkatan sedimen. Begitu yang bisa kita lakukan saat ini,” kata Kabid Drainase Dinas PU Makassar Nur Hidayat kepada detikSulsel, Senin (5/12).
Hidayat mengatakan pihaknya telah membentuk satgas drainase sebanyak tujuh rayon dan masing-masing rayon terdiri dari tujuh kelompok. Dia mengatakan satgas drainase tersebut bekerja selama setahun.
“Salah satu rayon itu (ditugaskan) di Biringkanaya dan Tamalanrea. Jadi 14 kelompok itu di sekitaran Biringkanaya dan Tamalanrea yang sedang bekerja sepanjang tahun,” sebut Hidayat.
Lebih lanjut, Hidayat mengatakan satgas drainase dibentuk untuk membersihkan kotoran yang ada dalam drainase sehingga saluran drainase yang ada di Makassar dapat berfungsi dengan baik.
“Mereka melakukan normalisasi pengembalian sedimen, kalau di saluran pembuangan biasanya ada ecengnya, ada gulmanya, ada pohon tumbang. Supaya pengaliran air dari hulu ke hilir ke saluran pembuangan lebih lancar. Kapasitas drainasenya lebih optimal, itu tujuannya,” sambungnya. (*)