WAJO, BACAPESAN.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo memborong tiga penghargaan sekaligus dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Jadi bukti bahwa program Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Amran Mahmud-Amran, khususnya di sektor pendidikan, berjalan baik.
Penghargaan pertama karena dukungan Pemkab Wajo terkait Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Kedua, komitmen dalam mendukung kebijakan Merdeka Belajar. Ketiga, keberhasilan dalam membina program sekolah penggerak sebagai best practice.
Penghargaan diterima Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wajo, Faisal, bersama Sekretaris Disdikbud Wajo, Yahya, pada Anugerah Pendidikan yang berlangsung di Hotel Claro, Jalan A.P. Pettarani, Kota Makassar, Rabu (21/12/2022).
Bupati Wajo, Amran Mahmud, atas raihan ini menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Disdikbud Wajo serta para tokoh pendidik, mulai kepala sekolah, guru, dan pengawas maupun para pemerhati pendidikan lainnya.
“Kami atas nama pemerintah Kabupaten Wajo menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi untuk membawa pendidikan Wajo sampai pada tahap ini,” kata Amran Mahmud.
Kepala daerah bergelar doktor ini berpesan agar torehan ini dijadikan cambuk untuk menjadi lebih baik ke depan. “Mari kita jadikan award ini sebagai spirit untuk terus berbenah dan memperbaiki hal-hal yang masih kurang,” ujarnya.
Amran Mahmud mengakui pendidikan adalah salah satu yang menjadi program prioritasnya bersama Wakil Bupati Wajo, Amran, yang termuat dalam 25 program kerja nyata. “Kita tentu tetap membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan pendidikan Kabupaten Wajo lebih baik,” ucapnya.
Sementara, Kepala Disdikbud Wajo, Faisal, menjelaskan capaian prestasi pendidikan di Wajo pada 2022 ini berkat komitmen dan kolaborasi yang terbangun, mulai dari kepala sekolah, guru, pengawas, dan para aparatur di Disdikbud Wajo.
“Ini adalah hasil perjuangan, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas teman teman guru, operator, kepala sekolah, pengawas, dewan pendidikan, dan tentunya jajaran dinas pendidikan dan kebudayaan kab Wajo,” tutur Faisal.
Faisal menyebutkan, pihaknya terus berbenah untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan.
“Kita juga terus mendorong transformasi pendidikan sebagai implementasi kebijakan merdeka belajar dan pendidikan amanah di Bumi Lamaddukelleng ini,” terangnya. (*)