GOWA, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID- Cuaca cerah hari ini, Sabtu (31/12/2022), berbeda dengan beberapa hari sebelumnya.
Doa-doa seketika mujarab, masyarakat sepertinya tak lagi menginginkan hujan. Bagaimana tidak, hujan disertai angin kencang yang berlangsung kurang lebih sepekan sudah tak ramah lagi, membuat tidur tak nyenyak. Atap rumah beterbangan, banjir, bahkan longsor menelan korban jiwa. Beruntung tak padam listrik berkepanjangan, PLN piawai betul.
Erlina daeng Taco salah satu yang berdoa, perempuan berusia 41 tahun ini memang menyukai terik. Sejak pukul delapan pagi, ibu tiga anak ini sudah berdandan rapi, mengunakan pakaian tertutup, lengkap dengan jilbab menjuntai menutupi dada, ditambah gincu merah pekat samar-samar, senyum Erlina makin manis.
Erlina adalah satu dari puluhan pedang es buah di Jalan Agus Salim Sumba Opu, pas samping kantor Bupati Gowa. Dagangannya yang serba dingin membuat Erlina selalu berdoa agar cuaca panas dan terik, Es buah dan es kelapa buatannya bisa menjadi obat dahaga pengendara yang lalu lalang.
Diberi nama Kios Ummu Aiman, Erlina menjajakan sedikitnya dua puluh menu segar dan manis seperti es kelapa muda, es cendol, es pisang ijo, es buah, es teler dan masih banyak lagi. Harganya pun sangat ramah di kantong, hanya berkisar Rp 10 ribu hingga Rp12 ribu, menu tersebut dapat di nikmati.
Kios Erlina tak mewah, tak seperti kebanyakan tempat nongkrong lainnya, namun spesial bagi siapa saya yang menginginkan tenang, sebab hamparan tanah lapang hijau jadi pemandangan apik di belakang kios yang hanya bersekat sebatang bambu. Pemandangan ini terbilang luar biasa, apalagi kios Erlina berada di ditengah perkotaan.
Kios milik Erlina bahkan hanya beratapkan tenda biru dengan tiang dan rangka bambu. Tepat di depan kios Erlina, berdiri tiang Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) atau kerap disebut Listrik Pintar. Hebatnya, listrik ini menerangi sedikitnya 15 kios UMKM yang menjajakan minuman dingin. Berkat listrik pintar ini pula, tak sulit bagi UMKM menjajakan dagangannya hingga malam, sebab sudah ada penerangan.
“Alhamdulillah saya merasa terbantu sekali. Karena kan jualan begini kita butuh air, lampu dan juga blender untuk dioperasikan,” ucap Erlina.
Bahkan sebelum Erlina berjualan empat tahun lalu, listrik pintar ini telah berdiri kokoh membantu UMKM lain di sekitarnya, “Kami tinggal membayar listrik, kira kira Rp 150 ribu perbulannya,” sambungnya.
Berkat kelistrikan yang tangguh, ia juga bisa berjualan hingga larut malam. Air kelapa yang di percaya menjadi obat penetralisir racun dalam tubuh kerap kali di buru masyarakat sekitar saat tengah malam hingga dini hari, Imran salah satunya. Penikmat salad buah ini mengaku pernah membeli air kelapa di lapak Erlina, “Istri saya pernah keracunan makanan, waktu itu pukul satu dini hari. Beruntung masih ada kios ini yang buka, harganya pun murah sekali, cuma Rp 5 ribu untuk air kelapa,” ujar salah seorang pembeli.
Berkat handalnya kelistrikan di tempat tersebut, Erlina mampu meraup keuntungan serta membiayai pendidikan ketiga buah hatinya, “Suami saya kebetulan berprofesi sebagai penjual ikan, jadi penghasilan keluarga kami paspasan. Dari situ saya berpikir untuk berjualan, alhamdulillah dikasi kesempatan jualan disini dan saya bersyukur saat ini sudah bisa membantu suami mencari nafkah, anak anak juga alhamdulillah tercukupi kebutuhan Sekolahnya,” beber Erlina
Saking diminati warga, Erlina mengaku mampu menjual hingga 1000 lebih kelapa muda dan ratusan buah lain perbulannya, “Kelapa muda di datangkan khusus dari Jeneponto, kalau buah saya beli di pasar induk Minasa Maupa, jadi semua buahnya segar. Kira kira setiap harinya saya bisa menjual 25 buah kelapa muda,” terangnya.
Kepala PLN ULP Sungguminasa, Hasruddin Mangundjungi menjelaskan, pihaknya sangat mengedepankan pemberdayaan UMKM. Menurut dia, pemasangan SPLU gratis adalah salah satu cara memajukan UMKM.
“Untuk PLN sungguminasa, kami memang mensupport pemberdayaan UMKM. Yang terdekat disini adalah komunitas penjual es buah atau es kelapa di Jalan Agus Aalim samping Kantor Bupati. Disana kami memasang SPLU sebanyak dua titik dan alhamdulillah itu di gunakan dan sangat membantu masyarakat,” ucapnya
Adapun mekanisme pemasangan SPLU tersebut menurut Hasruddin adalah pemilik UMKM lebih dulu menyurat, kemudian pihaknya mensurvei. “Jadi kami memasang SPLU itu gratis dan masyarakat bisa mengisi. Penggunaan SPLU juga sangat terjangkau, paling sedikit pengisian Rp5 ribu. Untuk SPLU ini kami juga menunjuk satu orang perwakilan untuk melakukan pengisian,” terang Hasruddin
Hadirnya penerangan bagi puluhan kios ini menjadi berkah bagi UMKM yang sebagian besar pemiliknya menggantungkan hidup pada ragam dagangan segarnya. Erlina dan lainnya berharap listrik pintar ini selalu ada dan terus dimanfaatkan. (*)