PINRANG, BACAPESAN.COM – Cuaca ekstrem Angin kencang yang disertai hujan lebat menerjang Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mengakibatkan puluhan atap rumah warga mengalami kerusakan, Selasa dini hari ( 3/1/2023).
Warga yang terdampak bencana tersebut, menyelamatkan diri dari amukan angin kencang tersebut.
Masrianti menceritakan saat angin kencang menerbangkan atap rumahnya, dia sedang tertidur lelap. “Saat itu, saya tengah tertidur lelap,” katanya.
Angin kencang dan hujan lebat yang melanda Kecamatan Duampanua, Pinrang sekitar pukul 01.00 wita.
Masrianti menambahkan, karena ketakutan tertimpa material bangunan, dirinya berusaha menyelamatkan diri. “Saya dan anakku lari bawa bantal dan selimut ke kolong rumah,” ujarnya.
Di kolong rumah itulah, Masrianti tidur bersama anaknya hingga pagi pagi dengan perasaan was-was.
Hal senada diungkapkan Hapsah, korban bencana angin kencang lainnya, Hapsah menceritakan, saat kejadian. Dirinya tengah tidur di atas rumahnya. Dia terbangun saat angin kencang menerbangkan atap rumahnya.
Beruntung kata dia, putrinya langsung datang mengevakuasinya untuk pindah ke rumah yang lebih aman.
Camat Duampanua, Andi Ikbal B Tanri mengatakan, data awal yang diterima sekitar 20 rumah warga yang terdampak angin kencang. Baik yang rusak parah maupun rusak ringan.
Bencana tersebut, kata Andi Iqbal, tidak menelan korban jiwa. Saat ini, kami masih melakukan pendataan untuk dilaporkan ke Kabupaten.
BMKG memprediksi cuaca ekstrem masih berlanjut hingga 10 Januari mendatang. (*)