MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Anggota DPRD Sulsel asal fraksi PKB juga dari daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Pinrang, Azhar Arsyad merasa prihatin dengan viralnya warga menandu seorang ibu hamil sejau7 Km untuk pengobatan.
Bagi dia, ini adalah masalah serius yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Pinrang dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Apalagi kata dia, viralnya kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Pinrang, yang merupakan daerah tertinggal di wilayah Provinsi Sulsel. Oleh karena itu, perlu keseriusan dalam penanganan persoalan ini.
“Kami berharap Pemkab dan Pemprov menjadi atensi serius apalagi 4 Desa di pegunangan di Pinrang termasuk Desa tertinggal,” kata Azhar, Minggu (7/1/2023) malam.
Seperti diberitakan, seorang Ibu hamil bernama Asmia (33) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, terpaksa ditandu memakai sarung sejauh 7 kilometer menuju puskesmas.
Asmia hendak lahiran namun akses jalan menuju fasilitas kesehatan sulit untuk dilintasi kendaraan. Dalam video viral yang bereda di media sosial, tampak sejumlah warga menandu seorang ibu hamil menggunakan sarung dan sebilah bambu. Kondisi jalan yang dilalui warga terlihat sempit.
Persoalanya adalah, gegara akses jalan yang sulit. Juga medan menuju Puskesmas jau serta tampak jalanan yang dilalui juga terjal dan licin serta hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Bahkan warga terpaksa menyeberang sungai.
Dengan kondisi ini, Azhar Arsyad yang juga Ketua DPW PKB Sulsel itu mendesak lagi Pemprov dan Pemkqb membuka mata dan hati melihat problem sosial hingga akses pembangunan di Kabupaten tersebut.
“Kita minta Pemkab Pinrang dan Pemprov buka mata dan pikiran, serta hati memperhatikan warganya di Ponrang. Ini adalah soal nyawa, akses yang sulit maka perlu pemerataan pembangunan agar akses lancar. Masalah seperti ini bisa ada solusi,” demikian Azhar. (*)