MAKASSAR, BACAPESAN. FAJAR. CO.ID- Universitas Bosowa (Unibos) Makassar mengukuhkan tiga guru besar di Balai Sidang 45, Kampus Unibos Makassar, Jl. Urip Kamis (12/1/2023).
Tiga guru besar ini antara lain Prof Hadijah, Prof Haeruddin Saleh dan Prof Muh Yusuf Saleh. Prof Hadijah berhasil meraih gelarnya bidang ilmu Perikanan, dengan judul penelitian ‘Biologi, Ekologi, Reproduksi Dan Budidaya Abalon Di Indonesia’. Kedua, Prof Haeruddin Saleh dalam bidang ilmu Ekonomi Regional dengan judul ‘Ketimpangan dan Pembangunan Ekonomi Regional yang Berkelanjutan’.
Ketiga, Prof Yusuf Saleh dalam bidang ilmu Manajemen debgan judul ‘Transformasi Konsep Corporate Social Responsibility (Csr): Strategi Untuk Sukses Bisnis Berkelanjutan’.
Prof. Dr. Ir. Hj. Hadijah dalam pidatonya menyampaikan terkait tantangan budidaya abalon ke depan adalah menghasilkan produksi abalon yang tinggi dengan memaksimalkan upaya-upaya pembenihan berkelanjutan.
“Sehingga dihasilkan benih yang siap untuk dibudidayakan baik dengan sistem indoor maupun sistem outdoor di perairan laut,” ujarnya.
“Tentang pengembangan komoditas andalan yang telah dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia,” Sambungnya.
Prof. Dr. Haeruddin Saleh menyebutkan, penelitianya menunjukkan hasil bahwa pertumbuhan ekonomi regional dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain investasi, pengeluaran pemerintah, pendidikan, transportasi, aglomerasi industri dan budaya (heterogenitas etnik).
Menurutnya, perbedaan dari pertumbuhan ekonomi inilah yang kemudian menciptakan ketimpangan antar daerah atau wilayah, akibat adanya perbedaan potensi sumber daya wilayah, infrastruktur transportasi, pengeluaran pemerintah.
“Ketimpangan Ekonomi Regional dalam hal pendidikan, sumber daya manusia, kepadatan penduduk, investasi, heterogenitas etnik (keberagaman suku), dan sumber daya alam, maka tipe perencanaan dan kebijakan regional tidaklah harus sama diantara berbagai wilayah,” jelasnya.
Selanjutnya, Prof. Dr. Muh. Yusuf Saleh mengatakan, implementasi tanggung jawab sosial perusahaan dapat memberikan dampak yang positif terhadap perusahaan.
Dikatakan, peningkatan citra positif
perusahaan (corporate image) melalui kegiatan Corporate Social) Responsibility yang dilaksanakan oleh perusahaan selain menjadi value added bagi perusahaan dimata masyarakat.
“Juga dapat menjadi modal dasar untuk penunjang bisnis dan kegiatan operasional perusahaan jika direncanakan dengan baik dan sistematis,” katanya.
Menurutnya, pelaksanaan program CSR tentu saja perlu dirumuskan dalam strategi yang baik dan matang, agar sejalan dan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Langkah yang dapat dilakukan dalam merumuskan strategi tanggung jawab sosial perusahaan adalah Memastikan komitmen dimulai dari jenjang teratas yaitu Dewan Komisaris dan Direksi serta memastikan bahwa penerapan tata kelola perusahaan telah terlaksana dengan baik didalam operasi bisnis inti.
“Perusahaan dan masyarakat menjadi saling bersinergi. Perusahaan tidak dapat tumbuh dengan sendirinya tanpa dukungan masyarakat,” demikian penyampaiannya.(*)