MAKASSAR, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Dua siswa dari SMA Islam Athirah 1 Makassar terpilih mengikuti pertukaran pelajar di London Inggris.
Adalah Muhammad Naufal Zulwi dan A Muhammad Yusuf S Rum yang berkesempatan mengikuti pertukaran pelajar lewat program Overseas Siswa SMA Islam Athirah di City College Plymouth UK dimana siswa tersebut akan menjalani proses belajar mengajar selama satu semester yakni sejak bulan Januari hingga Juni 2023.
Overseas Siswa SMA Islam Athirah merupakan program kerja sama antara SMA Islam Athirah 1 Makassar dengan PDVL Overseas Advisory.
Wakasek kurikulum SMA Islam Athirah 1 Makassar, B.J. Gunawan, menjelaskan ada tahapan yang harus mereka jalani pada program ini tidaklah mudah.
“Mereka telah mengikuti beberapa tahapan berupa tes yang ketat untuk lolos dalam program ini. Dimulai dengan tes kemampuan bahasa Inggris. Siswa yang mendapat nilai tertinggi akan berkesempatan untuk masuk tahap wawancara,” jelasnya, Jumat (13/1/2023).
Kepala SMA Islam Athirah 1 Makassar menyatakan untuk selalu mendukung siswa serta memberi ruang bebas bagi yang ingin mengambil program pertukaran pelajar.
“Selaku kepala sekolah sangat mendukung dan memberi ruang bagi siswa yang mau mengambil program pertukaran pelajar ke luar negeri. Sangat merekomendasikan anak-anak mengambil program pertukaran ini ke UK London karena SMA Islam Athirah 1 Makassar sudah menjalin kerjasama ini sejak 2019 lalu dengan PDVL sebagai jembatan pertukaran dan pihak City College Plymounth tempat belajar anak-anak di london,” tutur Tawakkal Kahar
Tawakkal juga menjelaskan, program ini tidak membuat siswa yang berangkat akan tinggal kelas setelah pulang dari London nanti.
“Program ini tidak tinggal kelas karena anak-anak tetap belajar di city College seperti teman-treman-temannya belajar di SMA Islam Athirah saat ini, sehingga bulan JUli 2023 ketika kembali ke Indonesia langsung duduk di kelas XII nantinya,” jelasnya.
“Tidak hanya itu ia akan mendapatkan sertifikat yang bisa digunakan untuk langsung mendaftar di pergurun Tinggi di Inggris tanpa harus mengikuti matrikulasi terlebih dahulu,” lanjutnya.
Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah wilayah Kajaolalido, Mas Aman Uppi berharap kedua siswa ini diberi kesehatan dan kelak membawa nama baik almamater Athirah kedepan menjadi lebih unggul.
Sementara itu, orang tua dari Naufal berharap agar ananda yang berangkat diberi kesehatan yang baik hingga saat kembali ke Indonesia nanti.
“Saya berpesan kepada kedua ananda yang berangkat, hal yang terpenting adalah jaga sholatnya. Selain itu, rajinlah ke sekolah karena buat apa kesana kalau tidak ke sekolah. Dan terakhir, semoga ananda sehat selalu dan juga betah hidup mandiri disana,” tutur Dr. Zulkhairil. (*)