MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) secara resmi melepas 108 Mahasiswa Pertukaran Kampus Merdeka (PMM) angkatan 2 kembali ke kampus asal setelah menempuh pembelejaran satu semester di Universitas Islam Makassar.
Kegiatan PMM ini merupakan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia pada hari Jum’at, 13 Januari 2023 di Auditorium K.H Muhyiddin M. Zain.
“Program pertukaran mahasiswa merdeka ini sangat bagus untuk terus dilaksanakan baik yang diinisiasi oleh pemerintah maupun secara mandiri UIM akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan, sebab program ini dapat memberikan kompetensi skill, kemampuan, dan karakter kepada mahasiswa, serta memahami lebih mendalam terhadap keberagaman budaya yang ada di Sulawesi Selatan” jelas Majda.
Melalui program ini juga Imbuh Majdah, mahasiswa lebih adaptif terhadap perubahan dan tantangan dalam mewujudkan Indonesia Emas serta akan membuka peluang bekerjasama dengan kampus mitra agar dapat memberikan kontribusi kepada kampus masing-masing.
“Kita berharap mahasiswa lebih toleran dengan berbagai keanekaragaman yang ada di Indonesia, senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang telah diperoleh di UIM untuk mempersiapkan diri menjadi sumber daya manusia yang fleksibel, kreatif dan inovatif serta mempunyai karakter akhlak yang mulia yang siap memberikan kontribusi membangun negeri untuk mewujudkan SDM unggul untuk menopang Indonesia maju dan Indonesia tangguh” ungkap Ketua Muslimat NU Prov Sulsel tersebut.
Koordinator PMM UIM, yang juga selaku ketua panitia pada kegiatan pelepasa PPM 2 ini, Badruddin Kaddas MAg Ph.D melaporkan sebanyak 108 orang mahasiswa inbound dari beberapa perguruan tinggi dari Sabang Sampai Marauke, dari Miangas sampai Pulau Rote yang telah melaksanakan perkuliahan secara luring selama satu semester di UIM mulai bulan Agustus 2022 sampai saat ini Januari 2023.
“Kita patut bersykur karena UIM merupakan kampus kedua terbanyak yang menerima mahasiswa PPM dari 14 Perguruan Tinggi di Indonesia yang berhasil lolos sebagai penyelenggara PMM 2 setelah melewati seleksi yang ketat dari Kemdikbud RI” jelas dekan FKIP UIM.
Lanjut Badruddin, bukan hanya itu, UIM menjadi salah satu kampus favorit di PMM 2 untuk mahasiswa inbound, karena peminatnya sampai 256 orang mahasiswa. namun hanya 108 orang yang melanjutkan sebab ada satu orang yang batal berangkat ke Makassar karena terkendala satu dan lain hal.
“Adapun 108 orang mahasiswa yang lulus tersebut berasal dari 66 kampus yang tersebar dari Sabang sampai Marauke, dari Miangas sampai pulau Rote. Para mahasiswa inbound peserta program PMM 2 ini telah menetap selama kurang lebih satu semester di Rusunawa UIM” jelas Badruddin.
Lebih jauh lanjut Badruddin mengatakan mahasiswa yang lolos pada program PMM mengikuti perkuliahan di di beberapa prodi dan termasuk mengikuti program perkuliahan Modul Nusantara yang didampingi oleh 5 orang dosen Modul Nusantara dari UIM.
Pada kesempatan pelepasa mahasiswa PMM Wakil Rektor I UIM, Prof. Dr. H.M. Arfin Hamid. M.H sekaligus sebagai
Penanggungjawab MBKM UIM dalam sambutannya mengatakan sejauh ini berbagai program MBKM yang telah diikuti oleh dosen dan mahasiswa UIM, baik yang diinisiasi oleh UIM ataupun Kemdikbudristek RI. Beberapa program MBKM yang intensif UIM ikuti dan sukseskan adalah pertukaran mahasiswa merdeka, kampus mengajar, wirausaha merdeka, KKN Kebangsaan, magang dan studi independen.
“Alhamdulillah tanggal 2 Januari 2023 kemarin diumumkan ada 34 orang mahasiswa lolos Kampus Mengajar Angkatan 5, untuk dosen UIM sebanyak 94 orang yang mengikuti seleksi sebagai DPL masih sementara proses seleksi. Selain itu, sementara berproses juga pendaftaran magang bersertifikat, dan studi independen bersertifikat yang dilaksanakan oleh Kemdikbudristek RI. Kita berharap para dosen dan mahasiswa yang mendaftar bisa lolos dan bisa berkontribusi dalam membangun nusa dan bangsa,” jelasnya.
Program PMM MBKM ini diyakini akan dapat memajukan pencapaian target Indikator Kinerja Utama (IKU) UIM, minimal dapat mencapai IKU 2 mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus dan IKU 3 Dosen berkegiatan di luar kampus.
“Para mahahasiswa telah mendapatkan berbagai kompetensi, keterampilan dan karakter khususnya mereka telah dibekali karakter ahlussunnah waljamaah an nahdiyah yang akan mereka jadikan bekal untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Selain itu, para mahasiswa juga telah dibekali banyak wawasan baru, banyak pengalaman dan pelajaran terkait keragaman budaya Indonesia dan toleransi antar sesama individu melalui berbagai mata kuliah yang telah diikuti di UIM khususnya melalui dosen modul nusantara, tutur Arfin yang merupakan professor/guru besar dari ilmu hukum tersebut.
Asep Supriyadi dari Universitas Jambi yang mewakili mahasiswa menyampaikan kesan bahwa ia sangat beruntung dan bersyukur telah mengikuti perkuliahan di UIM melalui program pertukaran mahasiswa merdeka Kemdikbudristek RI.
Selama di UIM ia telah mendapatkan bekal yang luar biasa melalui berbagai kegiatan khususnya modul nusantara. “Selama ini saya mengangap masyarakat Makassar itu agak kasar, tetapi kenyataannya masyarakat Makassar ramah-ramah, santun dan baik-baik. Semoga di lain waktu bisa kembali berkunjung ke Makassar dan tentunya bisa kembali ke UIM yang tercinta ini,” tutur mahasiswa yang merupakan kepala suku PMM 2 dari provisi Jambi tersebut.
Turut hadir juga pada pelepasan dan ramah tamah tersebut Wakil Rektor I bapak Prof. Dr. H.M. Arfin Hamid, M.H, Wakil Rektor II Ibu Dr. Musdalifa, M.Si, para dekan dan direktur, para kepala biro, kabag, ketua lembaga, KTU UIM, para wakil dekan para ketua prodi, para dosen, para staf/karyawan di lingkup UIM. (*)