TAKALAR, BACAPESAN.COM – Penjabat (Pj) Bupati Takalar, Setiawan Aswad menegaskan salah satu program 100 hari kerja yang sifatnya jangka pendek bakal menerapkan merit sistem secara baik di Kabupaten Takalar.
“Misalnya sektor reformasi birokrasi, kita memastikan bahwa merit sistem itu sudah jelas konsepnya. Kami sudah diskusi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tentang bagaimana merit sistem itu dibangun kemudian diterapkan dalam tiga bulan kedepan karena waktu tiga bulan itu, saya rasa cukup,” ucap Setiawan Aswad belum lama ini saat di konfirmasi di ruangannya.
Setiawan Aswad juga mengakui bahwa telah membentuk kelompok diskusi yang melibatkan orang -orang yang memiliki pengalaman panjang tentang birokrasi bahkan mereka sering melatih orang. Disamping itu, dia tidak ada kepentingan apa-apa di Takalar, seperti kepentingan politik dia murni berkontribusi di Kabupaten Takalar.
“Merit sistem kan kita membangun, bukan untuk semerta-merta saya ke Takalar dan kemudian langsung mengganti orang atau melakukan mutasi, itu dilarang kita menzholimi orang. Itu yang paling penting kita pahami bersama, mari kita menghargai kompetensinya, kinerjanya, prestasinya, kemampuan dan kapasitasnya, itu yang menjadi dasar, bukan pertimbangan suka tidak suka,” tegas Setiawan Aswad.
Makanya merit sistem merupakan
langkah awal untuk kita akan membangun pemetaan dengan mencoba melakukan asesmen pola pengembangan karir pegawai karena kita akan hubungkan antar kinerja kompetensi, karir, dan kesejahteraan, harus terkait itu.
“Tidak bisa tidak. Kita asesmen semua ini, supaya bisa dipetakkan orang itu kompeten atau tidak dan bisa memastikan kemampuan masing-masing sehingga kita akan berikan ruang dan kesempatan kepada ASN yang memiliki kemampuan,”ungkap Setiawan Aswad.
Setiawan Aswad menambahkan
sistem merit didefinisikan sebagai kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi.
Olehnya itu, dirinya harus memastikan roda pemerintahan berjalan baik dimasa peralihan sampai ada Bupati terpilih dalam Pemilu 2024. Tentunya kita butuh kerjasama dan kolaborasi antar semua pihak. Maka dari itu saya akan fokus di situ dan memastikan merit sistem diterapkan secara baik di Takalar.
Lebih jauh dikemukan Setiawan Aswad apa yang ditekankan oleh Gubernur Sulsel pada dirinya sebagai bawahan yang diberikan kepercayaan dan amanah dari pimpinan, harus dijalankan dengan baik dan tidak ada tawar menawar.
Setiawan Aswad menambahkan terkait dengan amanah yang diberikan kepada saya sebagai Penjabat (Pj) Bupati Takalar, dirinya diminta untuk bersama teman-teman disini memimpin penyelenggara kewenangan urusan pemerintahan yang menjadi penentu pemerintah Kabupaten.
“Di berbagi sektor kehidupan, pelayanan dasar, pendidikan dan seterusnya menjadi kewengan itu Gubernur Sulsel meminta ke saya untul memastikan bahwa pemerintah hadir disitu. Hadir dalam artian dia ada dan tentunya memberikan manfaat kepada masyarakat. Misalnya, kami akan fokus pertama di pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, sosial dan perekonomian. Bagaimana kita menggerakkan ekonomi kabupaten Takalar. Kemudian dalam rangka menggeraknnya itu maka tentu saja dua hal karena memang ini bias sebagian besar roda ekonomi kan itu bertumbuh pada APBD di satu sisi, diisi lain bertumbuh pada tingkat partisipasi masyarakat,” jelasnya. (*)