MAKASSAR, BACAPESAN.FAJAR.COM- Merintis bisnis bersama keluarga dilakoni Echy dan Dwy. Dua bersaudara ini sukses merintis restoran Jepang bernama Kin Kaku.
Berkonsep all you can eat, restauran Jepang ini menghadirkan puluhan menu nikmat khas Jepang seperti sushi, madame rebus, daging berkualitas tinggi dan masih banyak lagi.
Owner Kin Kaku, Echy menjelaskan pihaknya sengaja menggagas restoran Jepang karena tingginya minta masyarakat akan kuliner dari negeri Sakura ini.
“Kin Kaku dalam bahasa Jepang berarti Kuil emas. Kin Kaku adalah kuil emas di Kyoto Jepang. Kuil selalu ramai di datangi pengunjung. Emas melambangkan kemakmuran. Nama ini merupakan doa kami agar restoran uang kami hadirkan ini di Terima masyarakat,” terang Echy dalam grand openingnya, Senin (6/2/2023).
Echy menjelaskan, Kin Kaku sendri merupakan restoran Jepang yang digagas keluarganya yang merupakan orang bugis Sulawesi.
“Yang membedakan restoran hasil survei costumer adalah saosnya. Ada 8 jenis sales original, dan satu ada saos khas kami yang diolah 8 hingga 10 jam. Harga mulai Rp99 ribu per paket. Untuk paket premium kita hadirkan dengan harga Rp275 ribu sudah bisa menikmati wagyu berkualitas premium,” tambah Echy.
Sejalan dengan itu, Dwi juga mengungkapkan pihaknya terus memperluas pasar dengan terus membuka outlet baru.
“Kin Kaku sendiri awalnya ada di Kendari. Di Makassar Kin Kaku sudah ada dua, rencananya bulan ini kami akan menambah outlet menjadi 3 di Makassar. Selanjutnya kami akan ekapansi ke luar daerah seperti Palipo, Wajo dan Kolaka,” ungkap Dwi.
Dwi juga berharap semoga Kin Kaku diterima masyarakat Makassar, “Semoha Kin Kaku dapat diminati seperti di Kendari dan berkembang sesuai target.” harapnya.
Sementara itu, Asisten Il Pemprov Sulsel Ichsan yang hadir membuka outlet Kin Kaku mengapresiasi hadirnya restoran ini dan berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Sulsel.
“Hotel dan restoran terus kita dorong. Walaupun tingkat inflasi masih tinggi, tetapi konsen pertumbuhan ekonomi masih di taraf yang baik jadi meski inflasi naik, kita harap daya beli masyarakat baik.,” katanya. (*)