PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Wakil Wali Kota Parepare, Pangerang Rahim, menginstruksikan Dinas Perdagangan (Disdag) memantau harga kelompok
makanan, minuman dan tembakau disebutkan BI sebagai
penyebab inflasi.
“Kami juga mendorong kinerja TPID untuk bersinergi menjaga kestabilan harga sebagai upaya penekanan angka inflasi di Parepare,” katanya, Senin (6/2/2023).
Sekadar diketahui, inflasi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Januari 2023 sebesar 5,83 persen dari tahun sefara tahunan (yoy). Inflasi ini berdasarkan tingkat inflasi gabungan lima Indeks Harga Konsumen (IHK) yaitu Bulukumba, Watampone, Makassar, Parepare, dan Palopo.
Jika dilihat dari kota IHK, inflasi tertinggi terjadi di Kota Makassar 0,67 persen, sementara inflasi terendah terjadi di Kota Parepare 0,38 persen. Inflasi Sulsel yang sebesar 5,83 persen tersebut lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 5,28 persen.
Deputi Direktur Perwakilan BI Sulsel M. Firdauz Muttaqin mengatakan, inflasi bulanan terjadi pada hampir seluruh kelompok komoditas kecuali kelompok pakaian dan alas kaki serta kelompok transportasi.
“Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menyumbang inflasi dengan andil terbesar 0,84 persen. Berdasarkan jenis komoditas, kangkung, ikan cakalang, dan beras merupakan komoditas dengan andil inflasi terbesar,” ungkapnya baru-baru ini.
(***)