GOWA, BACAPESAN.COM – Implementasi program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dicanangkan Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa kembali menyasar keluarga, khususnya balita dan anak di Kecamatan Bajeng dan Bajeng Barat. PMT ini dipimpin Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Mussadiyah Rauf.
Dua kecamatan yang disasar antara lain satu desa di Kecamatan Bajeng yakni Desa Panyangkalang. Kemudian dua desa di Kecamatan Bajeng Barat yakni Desa Tanabangka dan Desa Bontomanai.
Salah satu orangtua Sintia warga Desa Tanabangka, Kecamatan Bajeng Barat mengatakan, pemberian makanan tambahan ini sangat dibutuhkan bagi orangtua yang memiliki balita dan anak yang berisiko stunting. Sebab makanan tambahan ini akan sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan gizinya.
“Kebetulan anak saya mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kekurangan gizi atau stunting. Makanya ini sangat membantu kami tentunya,” kata Sintia di sela-sela pemberian makanan tambahan, Rabu (8/2).
Kata Sintia, dirinya senang bisa mendapatkan bantuan berupa makanan tambahan ini. Sintia berharap, dengan adanya PMT balita laki-lakinya yang berumur 1 tahun lebih bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
“Senang sekali ada bantuan PMT ini. Anak saya berumur 1 tahun lebih, saya harap semoga dengan saya berikan makanan tambahan ini pertumbuhannya bisa kembali normal di bulan berikutnya,” kata Sinta.
Sementara, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Mussadiyah Rauf menuturkan, anak yang sehat dan cerdas merupakan dambaan setiap orangtua. Untuk mewujudkan harapan tersebut, setiap orangtua wajib menyadari pentingnya pemenuhan gizi anak dan balita bahkan mulai dari dalam kandungan.
“Kami tidak pernah bosan mengingatkan dan mensosialisasikan kepada orang tua yang memiliki anak dan balita, juga ibu hamil untuk peduli akan gizi anak. Semua pasti ingin lihat anaknya sehat dan tumbuh kembangnya bagus, nah perlu disadari sejak dini, dan perlu adanya intervensi dari pihak-pihak terkait akan pentingnya pemberian gizi seimbang,” kata Mussadiyah.
Lanjutnya, untuk cara pengolahan makanan tambahan dengan baik, akan disampaikan langsung Kepala Puskesmas masing-masing. Hal ini penting agar tidak ada lagi orang tua yang salah dalam mengolah makanan tambahan.
“Nanti dijelaskan sama Kepala Puskesmasnya tentang pengolahan makanan tambahan yang baik. Biar ibu-ibu ini bisa paham betul caranya. Jangan sampai orangtuanya yang makan, padahal ini khusus buat anaknya saja,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan sebuah program yang bertujuan untuk kesehatan bayi dan balita, memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya, dan mencegah stunting. (*)