MAKASSAR, BACAPESAN.COM –– Biro Perjalanan Haji dan Umrah, PT Annur Maarif menggelar tauziah akbar di Gedung Nayyarah Madinah, Arab Saudi. Ustadz kondang H. Abdul Shomad dipercayakan sebagai penceramah dalam kegiatan ini.
“Pelaksanaan manasik yang digelar di Gedung Nayyarah Madinah. Ustadz kondang H. Abdul Shomad memberikan tauziah akbar,” kata CEO PT Annur Maarif, Bunyamin Yapid.
Tauziah akbar digelar setelah semua jamaah Annur Maarif yang berjumlah 706 selesai melaksanakan kegiatan religinya di Arab Saudi. Jamaah berkeliling menggunakan 18 bus.
Parah jamaah ini sendiri berangkat di Asrama Haji, Sudiang, Kecamatan Biringkanaya beberapa waktu yang lalu.
Bunyamin Yapid mengatakan, konsep pelayanan prima telah dilakukan PT Annur Maarif. Pasca pandemi, manajemen berubah dengan memberikan layanan bak Jemaah Haji.
“Kami sengaja membuat manasik dan melepas umrah di Asrama Haji karena bentuk pelayanan kita. Jadi, kita ingin me berikan layanan seperti melaksanakan ibadah Haji,” ujar Bunyamin Yapid.
Dia menjelaskan, jemaah tersebut merupakan keloter kedua Annur Maarif, dimana pada keloter pertama awal tahun 2023 telah diberangkatkan 534 jamaah.
“Karena dari segi akomodasi di Arab Saudi saat ini sudah sangat berbeda dari masa pandemi dan saat ini. Di Arab Saudi saat ini begitu padat dengan jamaah,” tukasnya.
Bahkan, Pemerintah Arab Saudi juga telah membagi fokus wadah, termasuk di hotel-hotel. Misalnya, untuk penyediaan jamaah umrah itu dibatasi karena ada untuk wisatawan internasional yang disediakan sekitar 30 persen.
“Di Arab Saudi itu, hotel-hotel berbintang lebih diprioritaskan pada skala internasional selain umrah,” bebernya.
Maka dari itu, pihaknya berinovasi dengan melakukan pengelolaan akomodasi seperti halnya jamaah haji. Hal yang dimaksud diantaranya dengan mengadakan ketua keloter dan kelompok, serta beberapa pendamping lainnya.
Tidak hanya itu, Bunyamin mengimbau untuk calon jamaah umrah saat ini jika ingin berangkat baiknya direncanakan dan daftar minimal 2 bulan sebelum. “Untuk lebih aman dari segi akomodasi termasuk hotel,” katanya.
Terpisah, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, Iqbal Ismail menilai apa yang dilakukan Annur Maarif sangat baik untuk pelayanan ke jamaah.
“Struktur manajemen sudah sama dengan jamaah haji, ini adalah acuan untuk penyelenggara umrah,” katanya.
Harus dipahami, kata dia, jamaah umrah adalah duta besar Indonesia. Berangkat umrah berarti membawa nama baik bangsa dan keluarga. (*)