BULUKUMBA, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Mewujudkan energi berkeadilan, pemerintah melalui PT PLN (Persero) telah menyalurkan sambungan listrik gratis dari program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) sebanyak 4.907 rumah tangga tidak mampu.
Sambungan listrik gratis ini tersebar di 29 Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara di Tahun 2022. Secara simbolis, penyalaan sambungan listrik gratis ini dilaksanakan di Desa Dampang, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba.
Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf mengapresiasi bantuan sambungan listrik gratis dari DPR RI, Kementerian ESDM dan PLN. Diharapkan bantuan ini bisa meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di Kabupaten Bulukumba.
“Terimakasih kepada DPR RI, Kementerian ESDM dan PLN atas sinergi dan kolabasinya sehingga masyarakat di Kabupaten Bulukumba dapat merasakan langsung bantuan listrik gratis,” ujar Andi Edy Manaf.
Sebagai perwakilan warga Kabupaten Bulukumba, Andi Edy Manaf mengatakan bahwa dirinya bersyukur sebanyak 415 bisa mendapatkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).
“Kami berharap di Tahun 2023, Program BPBL akan terus berlanjut di Kabupaten Bulukumba, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang belum mendapatkan akses jaringan listrik dari PLN,” ujar Andi Edy Manaf.
Secara rinci di Tahun 2022, PLN telah menyalurkan sebanyak 4.907 rumah tangga di 29 Kabupaten pada Program BPBL, yakni di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 3.861 rumah tangga di 15 Kabupaten serta 1.046 rumah tangga di 14 Kabupaten di Provinsi Sulawasi Tenggara.
Anggota Komisi VII DPR RI, Andi Yuliani Paris berharap kehadiran listrik PLN dapat membantu anak-anak belajar serta mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Terima kasih PLN, Kementerian ESDM, Pemda serta masyarakat setempat atas kerja samanya. Mari kita bersinergi agar listrik bisa bermanfaat dan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ungkap Andi Yuliani Paris.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Moch. Andy Adchaminoerdin menyatakan dengan meratanya listrik bagi seluruh masyarakat tidak mampu khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta meningkatkan rasio elektrifikasi menuju 100 persen. Tercatat saat ini, rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan mencapai 99,94 persen pada Desember 2022.