PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Pembina Pusat Pembelajaran Keluarga Parepare dan Layanan Konseling Terintegrasi (Puspaga PeduliTa) yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan melaunching program Puspaga PeduliTa Talk Ramadan Series, Kamis, (30/3/2023).
Dalam sambutannya, Erna Rasyid Taufan menyambut baik program itu sebagai wadah promotif preventif terhadap peningkatan kualitas keluarga melalui edukasi dan konseling.
Upaya peningkatan kualitas keluarga kata Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Sulsel ini menjadi penting untuk dilaksanakan dalam rangka mengurangi atau mengatasi berbagai masalah yang menghambat pembangunan Nasional.
“Ketahanan Keluarga dapat terbangun apabila keluarga mampu untuk mengembangkan dirinya untuk hidup secara harmonis, sejahtera dan bahagia, lahir dan batin, mampu untuk mengolah sumber daya dan masalah untuk mencapai kesejahteraan merangkul dan melindungi keluarga dari berbagai permasalahan atau ancaman kehidupan yang datang dari keluarga sendiri maupun dari luar lingkungan,” ujar ERAT, akronim nama dia.
Erna mengemukakan, program Puspaga Peduli Ta’ tersebut dalam meningkatkan kapasitas orang tua, anak, remaja, lansia termasuk semua yang tinggal dalam 1 atap dapat menjalankan peran dan fungsi sosial dalam lingkungan terkecil keluarga.
“Melalui program Puspaga Peduli Talk Ramadhan Series yang bertujuan memberikan edukasi terhadap berbagai problematika dalam keluarga, termasuk pencegahan dan solusi penanganannya sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan menuju keluarga sejahtera dengan menghadirkan judul materi dan narasumber profesional pada bidang masing-masing,” papar Erna, istri Taufan Pawe, Wali Kota Parepare ini.
Secara teknis, Ketua Puspaga PeduliTa’, Sriyanti Ambar menjelaskan, kegiatan yang dilaunching secara virtual tersebut akan berlangsung dari 30 Maret hingga 18 April 2023.
“Puspaga PeduliTa Talk Ramadhan series ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan SDM keluarga dalam mengisi waktu di bulan suci ramadan sehingga tercipta kualitas keluarga sehingga ketahanan dalam keluarga dapat lebih optimal,” harap Sriyanti, yang juga Kepala Bidang Kesetaraan Gender, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Parepare ini.
(***)