PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Perempuan dan Anak tingkat kota, Kamis (30/3/2023) di gedung Auditorium BJ. Habibie.
Plt. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Parepare, Eko Wahyu Ariyadi mengatakan, kegiatan musrenbang itu sebagai wujud perhatian dan kepedulian pemerintah kota Parepare dalam melibatkan perempuan dan anak terhadap pembangunan.
“Musrebang perempuan dan anak ini dilaksanakan sejak 2017 sebagai komitmen Pemkot yang tinggi dalam memberikan ruang kepada anak dan perempuan dalam perumusan pembangunan demi kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Asisten III Setdako ini menguraikan, sebanyak 92 anak dan 65 organisasi perempuan dari berbagai kalangan yang dilibatkan pada kegiatan Musrebang itu.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, buka kegiatan musrenbang ini menekankan, pelibatan perempuan dan anak dalam musrenbang sangat penting agar dapat juga merasakan hasil pembangunan atas aspirasi dari mereka (Perempuan dan Anak).
“Saya menyadari bahwa Ibu-ibu dan anak-anak adalah bagian dari stake holder, hal ini juga agar haknya terpenuhi sehingga kita hadirkan Musrenbang ini untuk kesejahteraanya,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Taufan juga mengungkapkan jika konsep pembangunan di eranya tidak perlu diragukan dalam kesetaraan gender.
“Mulai pejabat struktural, Kepala SKPD saya banyak perempuan. Oleh karena itu forum Musrenbang adalah indikator kebersamaan dalam sebuah ‘aquarium’,” terangnya.
Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini berharap, peserta musrenbang ini dapat memanfaatkan momen itu secara interaktif agar kebutuhannya terpenuhi dalam pembangunan.
“Kita inginkan ada hasil indikator-indikator untuk rancangan pembangunan Parepare ke depan,” tambahnya.
Dalam Musrenbang, hadir pula Ketua TP PKK Parepare yang juga Bunda PAUD, Erna Rasyid Taufan, memberikan materi berupa motivasi kepada para perempuan dan anak untuk memanfaatkan kegiatan itu sebagai wadah, haknya menyalurkan aspirasi.
(***)