TAKALAR, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID -Pasca menjabat sekira empat bulan lamanya, Penjabat (Pj) Bupati Takalar, Setiawan Aswad mulai memahami peta persoalan yang harus dibenahi di Butta Panrannuangku. Salah satu fokusnya adalah pembenahan tata kelola birokrasi dan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Takalar.
“Saya memahami suasana kebatinan dan ekspektasi masyarakat Takalar soal kondisi kekinian daerah ini. Di media sosial selalu saya cermati mengenai diskursus yang berkembang khususnya soal pembenahan birokrasi,” kata Setiawan Aswad, dalam rilis yang diterima Bacapesan.co, Selasa (11/4/2023).
Pria 49 tahun ini mengatakan segala kebijakan yang diambil harus berlandaskan regulasi dan tidak asal-asalan. Untuk manajemen ASN, Setiawan tak tanggung-tanggung akan membentuk tim evaluasi kinerja yang dimotori para pejabat eselon I dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
“Dianggap terlalu lama mengambil kebijakan. Padahal, kita terus bekerja untuk meyakinkan para pejabat KemenPAN-RB yang memiliki keilmuan di sektor ini. Alhamdulillah, para pejabat eselon I dari KemenPAN-RB siap terlibat membantu kami membenahi manajemen ASN. Dua orang diantaranya adalah mantan komisioner komisi ASN dan mantan kepala BKN RI,” papar Setiawan Aswad.
Dirinya juga berjanji, dalam waktu yang tidak lama lagi tim itu akan bekerja secara maraton dalam membenahi manajemen ASN lingkup Pemkab Takalar.
“Sekarang kan suasana bulan Ramadan. Insya Allah setelah lebaran kita mulai start. Semua perangkat regulasi telah siap untuk memback-up proses ini,” pungkas alumnus Queensland University of Technology, Brisbane, Australia itu.
Selain itu Setiawan juga mengemukakan bahwa pihaknya dalam kurun waktu tiga bulan ini telah melakukan penataan peta jabatan, penyusunan standar kompetensi sesuai dengan perubahan landscape OPD dan penyusunan profil jabatan.
“Insya Allah minggu ini sudah rampung Peraturan Bupati (Perbub) tentang pola karier yang selama ini dirancang. Ini semua akan menjadi dasar yang kuat bagi penerapan evaluasi kinerja, potensi dan kompetensi yang akan dilakukan. Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar dalam menyusun data base manajemen talenta dan pola pengembangan karier ASN di Takalar,” pungkas Kadis Pendidikan Provinsi Sulsel tersebut. (*)