MAKASSAR, BACAPESAN.COM — Seleksi calon Anggota BPK RI masuk tahap uji kepatutan dan kelayakan atau fit and propert test. Salah satu calon Anggota BPK, adalah putra Kabupaten Bone Dr A Muh Yuslim Patawari, S.STPI., MP.
AYP sapaan akrab mantan Ketua Dewan Pakar ICMI ini sangat paripurna saat mengikuti fit and propert test di ruang Komite IV DPD RI, Selasa 11 April tadi. Salah anggota tim penguji, adalah Tamsil Linrung.
Diketahui, AYP mengusung pentingnya sinergi DPD RI dan BPK RI dalam Mewujudkan Transparansi dan Akuntabilitas Negara.
Tokoh yang saat ini aktif di Kamar Dagang Indonesia mengatakan, jika diberi amanah sebagai anggota BPK, misi utamanya adalah meningkatkan peran BPK dalam mendorong pemerintah, agar aparat keuangan negara diisi oleh orang-orang yang kompeten dalam mengelola keuangan negara.
Termasuk peran BPK dalam penyusunan standar akuntansi pemerintah. Seluruh instansi pemerintah saya kira harus mengikuti standar akuntansi sebagai bagian dari pendekatan dan peningkatan kualitas pengelolaan keuangan negara,” katanya.
BPK lanjut Yuslim, berpijak pada prinsip atau nilai dasar, untuk menjalankan tugasnya. Prinsip atau nilai dasar BPK lanjut Yuslim, diantaranya independensi, integritas dan profesionalisme.
Yuslim menegaskan, pentingnya sinergitas BPK dan DPD RI. Mengingat salah satu tugas dan wewenang DPD adalah menerima hasil pemeriksaan keuangan yang dilakukan oleh BPK.
“Sinergi antara DPD dan BPK harus terus diperkuat, khususnya dalam pelaksanaan pemantauan hasil tindaklanjut pemeriksaan BPK. Karena, pemanfaatan hasil pemeriksaan BPK, digunakan untuk mendorong pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara dalam pencapaian tujuan negara,” ucapnya.
BPK lanjut Yuslim punya peranan besar dalam turut serta mengawasi penggunaan keuangan negara, termasuk di daerah.
“Oleh karena itu, sinergi BPK dan DPD sangat penting untuk dilakukan dalam pemeriksaan dan pengawasan pengelolaan keuangan negara demi mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara,” ucapnya.
Mantan aktivisi HMI dan juga Kader Muhammadiyah, Muhammad Asratillah menyebutkan bahwa AYP salah satu figur yang layak menjadi anggota BPK RI. Selain punya pengalaman di berbagai hal, AYP dinilai merupakan sosok yang punya pengetahuan luas, serta independen, berintegritas dan profesionalisme.
“Saya pikir ketiga nilai normatif tersebut akan bisa dipenuhi oleh sosok Andi Yuslim Patawari. Beliau layak jadi anggota BPK untuk tingkat nasional,” kata Asratillah, Selasa (28/3/2023).
Pengamat Politik Direktur Profetik Institute itu mengakui bahwa AYP adalah salah satu tokoh muda nasional, seorang akademisi, dan telah berkarir di beberapa organisasi di tingkat nasional.
“Dengan kompetensi akademik dan organisasi yang ada, merupakan bekal yang sangat cukup bagi Andi Yuslim Patawari untuk menjadi anggota BPK kelak,” jelas kader Muhammadiyah itu.
Lebih lanjut, Asratillah berpandangan bahwa, BPK merupakan salah satu lembaga negara yang memiliki peran vital dan strategis. Lembaga ini bertugas untuk melakukan pemeriksaan keuangan negara yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
Diketahui, tokoh muda nasional asal sulsel, Andi Yuslim Patawari. Menempuh pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Bone dan Kota Makassar, Sulawesi Selatan. SDN Inpres 3/77 Apala Kabupaten Bone, SMP dan SMA di Pesantren Pondok Madinah di Kota Makassar.
Menamatkan pendidikan strata 1 di Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta. Ia memperoleh gelar master dan gelar doktor dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.
Andi Yuslim Patawari yang pernah memperoleh Piagam Tanda Kehormatan Presiden RI Joko Widodo, tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya X Tahun 2017 ini banyak berkecimpung di organisasi profesi maupun kemasyarakatan.
Pria kelahiran Bone ini pernah menjadi koordinator Evakuasi Penanggulangan Bencana Tsunami Sulsel Peduli Aceh di Kabupaten Aceh Besar, anggota advokasi Gerakan Masyarakat Pengendali Lingkungan Hidup (GMPLH) Jakarta, Sekretaris Konsorsium Pangan Sulawesi Badan Kerjasama Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS).
Selain itu, Pengurus Korps Alumni AUP-STP (KORAL) Jakarta Korda Sulsel, Pengurus Daerah Palang Merah Indonesia (PMI) Sulsel, Wakil Sekretaris Badan Pengembangan Kelompok Profesi Masyarakat (BPKPM) Provinsi Sulsel, Wasekjend DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia).
Dan di Dewan Pakar ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia) Pusat, Ketua DPP GBN (Gerakan Bela Negara), Ketua DPP KNPI (Komiten Nasional Pemuda Indonesia), Ketua DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia), dan Wakil Ketua KADIN Provinsi Sulawesi Selatan. (*)