JAKARTA, BACAPESAN.COM – PT Halalan Thayyiban Indonesia Tbk (HATI), unit usaha Wong Solo Group, mulai merealisasikan ekspor makanan siap saji ke Arab Saudi untuk konsumsi jemaah haji dari Indonesia.
Founder sekaligus Komisaris Utama HATI Puspo Wardoyo mengemukakan, perseroan mendapatkan order ekspor makanan siap saji tersebut dari perusahaan Arab Saudi, Motawifs Pilgrims for South-East Asia Countries Company (Mashariq). Selain itu, Wong Solo ditunjuk Mashariq sebagai operator pabrik makanan di Mekah.
“Bagi Indonesia, ekspor makanan siap saji untuk jemaah haji dan umrah ke Arab Saudi ini merupakan yang pertama dilakukan, sehingga ini juga merupakan sejarah baru bagi kita,” ujar Puspo di Solo, Jawa Tengah, dikutip dari siaran pers, Senin (17/4/2023).
Menurut dia, order ekspor makanan siap saji Makanku dari Mashariq di tahap pertama ini mencapai 1,275 juta senilai Rp 66,9 Miliar.
Pelepasan ekspor perdana itu dilaksanakan Jumat pekan lalu, dihadiri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan sejumlah tokoh a.l. Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad, Sekjen PBNU Syaifullah Yusuf, Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq dan para tamu undangan lainnya.
Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi PT HATI yang telah dipercaya oleh perusahaan Arab Saudi untuk memasok makanan siap saji bagi ibadah haji dan umroh.
Menteri Agama menekankan pentingnya bagi Indonesia untuk dapat mengambil manfaat nilai ekonomi dari kegiatan haji dan umrah, karena setiap tahun, dana yang disetor ke Arab Saudi sangat besar. Alangkah baiknya kalau sebagian dana yang dibayarkan ke Arab Saudi tersebut juga berdampak bagi perekonomian Indonesia juga.
“Tahun 2023, jumlah jamaah haji dari Indonesia mencapai 221 ribu orang. Dana yang kita bayar sekitar Rp 18 triliun dan pemerintah berharap sebagian dari yang kita bayarkan tersebut kembali lagi ke Indonesia seperti melalui penyediaan makanan oleh Wong Solo ini,” urai Menteri Agama.
Menteri Agama menjelaskan, khusus untuk nilai makanan bagi jamaah haji, tahun ini nilai belanjanya mencapai Rp 1,5 triliun. Dia berharap ke depan untuk penyediaan makanan dapat dipenuhi dari makanan Indonesia. “Makanan yang dipasok PT HATI ini masih kecil, belum sampai 10%. Itu artinya, harus ditingkatkan lagi , sehingga dapat bermanfaat bagi perekonomian bangsa kita.”
Fadhul menjelaskan, pihaknya melalui perusahaan unit usaha BPKH di Arab Saudi juga akan membangun hotel untuk akomodasi Jemaah haji dan umroh Indonesia di Mekah yang diharapkan dapat lebih menekan biaya penyelenggaraan jamaah haji umroh.
Puspo Wardoyo menambahkan dari penunjukkan sebagai operator pabrik makanan siap saji di Mekah, pihaknya akan mempekerjakan sekitar 200 orang dari Indonesia serta sebagian bahan baku akan didatangkan dari Indonesia seperti beras, daging sapi, daging ayam, ikan dan sebagainya.
Memulai bisnis di tahun 1992 sebagai usaha kaki lima ayam bakar, Wong Solo Group kini mengoperasikan 250 lebih restoran di Indonesia, Malaysia dan Arab Saudi. Beberapa brand yang dikembangkan yaitu Ayam bakar Wong Solo, Ayam Penyet Surabaya, Ayam Bakar KQ-5, Sambal Lalap Wong Solo, Iga Bakar Giri, Mie Jogja Pak Karso, Ayam Goreng Lombok Solo dan Soto Lamongan Cak Sandy. Di Arab Saudi, Wong Solo menjalankan tiga unit restoran dan di Malaysia sebanyak 12 restoran. (int/*)