SULBAR, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID- PT Bumi Karsa melalui proyek Preservasi Jalan Bts Kabupaten Majene-Mamuju- Kalukku, menyiapkan posko mudik bagi masyarakat yang melaksanakan mudik lebaran tahun ini.
Beroperasi sejak tanggal 11 April hingga 30 April 2023, posko mudik tersebut hadir di beberapa lokasi jalan poros Mamuju ke Majene km. 34+700, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju.
“Di posko ini terdapat sejumlah fasilitas yang dapat digunakan setiap pemudik untuk beristirahat maupun menginap. Selain itu, posko tersebut dilengkapi perlengkapan kesehatan, toilet, serta dapur umum. Semua dipersiapkan untuk melayani setiap pemudik yang melintas ke sejumlah wilayah”, ungkap Ir. Andi Habri Nana, ST Selaku HSE officer PT Bumi Karsa.
“Kita juga selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik pihak TNI-Polri dan Dinas Kesehatan agar bisa membantu pengamanan serta mengantisipasi jika ada kejadian tak terduga bagi para pemudik. Sebab diprediksi, mudik tahun 2023 ini akan terjadi lonjakan arus mudik setelah pasca pandemi Covid-19,” tambahnya.
Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional 1 Sulawesi Barat, Abd. Syahid
sangat mengapresiasi berdirinya posko tersebut disela kunjungannya.
Syahid sangat mengapresiasi terutama kesigapan tim posko dalam menyediakan alat berat dan beberapa perlengkapan lainnya antara lain excavator, motor grader dan loader yang dapat dimanfaatkan jika terjadi longsor dan bencana alam lainnya.
PT Bumi Karsa mengerjakan Proyek Preservasi Jalan Bts. Kabupaten Majene- Mamuju- Kalukku merupakan proyek yang dilaksanakan selama 780 hari kalender terhitung sejak tanggal 19 Agustus 2022.
Dengan pengerjaan proyek tersebut diharapakan dapat menjunjang arus barang dan jasa antar kabupaten yang berada di Sulawesi Barat sehingga pertumbuhan ekonomi dapat meningkat dapat pemerataan dapat terjadi disegala bidang.
Selama 54 tahun, PT Bumi Karsa senantiasa berkomitmen penuh untuk maju bersama masyarakat, mitra dan seluruh stakeholder dengan melaksanakan beberapa program CSR-nya. Baik dalam bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan dan keselamatan, serta pemberdayaan masyarakat. (*)