MAKASSAR, BACAPESAN.COM — Tahun ini gelaran Temu Akbar dan Halal bi Halal Keluarga Besar KKM Bone dan Wija to Bone se Sulsel dihelat di AAS Building, Kota Makassar, Senin (1/5/2023) malam.
Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertindak sebagai tuan rumah. Sejumlah tokoh asli Bone antusias hadir berbaur dan silaturahmi tanpa sekat.
Diantaranya Ketua Umum DPP KKM Bone Andi Syahriwijaya, Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi, Mantan Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalatta, Anggota DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras dan Andi Rio Idris Padjalangi, Mantan Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin Mayor Jenderal TNI (Purn.) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, serta tokoh bugis lainnya yang tersohor di bidangnya masing-masing.
“Semua mudah ketika orang Bone mau bersatu dalam kesatuan,” demikian kalimat pembuka Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi disambut tepuk tangan ratusan keluarga besar kerukunan Bone.
Fahsar menegaskan Bone adalah negeri para menteri. Artinya dari wilayah yang salah satu terluas di Sulsel ini melahirkan banyak tokoh yang berkontribusi untuk bangsa dan negara di eranya masing-masing.
“Saya selalu mengatakan kepada tamu-tamu, selamat datang di negeri para menteri. Bukan berlebihan tapi ini fakta. Sebut saja Jenderal Yusuf, Andi Mattalatta, Jusuf Kalla, Andi Mallarangeng, Andi Amran Sulaiman, Mantan Kapolri Idham Azis dan lain-lain,” tuturnya.
Menurutnya tokoh paling potensial melanjutkan cita-cita perjuangan Jusuf Kalla di kancah nasional adalah Andi Amran Sulaiman.
Melihat dari kapasitas, kemampuan, rekam jejak, Amran dianggap sangat layak dijuluki the next Jusuf Kalla.
“Wajar kalau kita dorong kembali orang Bone. Siapa the next JK, adalah Pak Amran Sulaiman. Punya kemampuan, kualitas dan perhatian besar khususnya terhadap orang Bone,” tegasnya.
“Kita satukan tekad orang Bone harus tampil, persoalan menang atau kalah itu takdir Tuhan. Bone harus kita jaga sebagai daerah punya sejarah. Bone pemegang hegemoni kerajaan terakhir, kita sentra budaya, adat bugis. Bone the soul of bugis. Kita harus jaga ini, lestarikan ini,” sambung Fahsar lugas.
Sementara itu, Andi Amran Sulaiman merasa terharu para tokoh-tokoh Bone begitu antusias menghadiri halal bi halal. Ia menegaskan kebahagian hakiki adalah ketika bisa berkumpul dan membuat banyak orang tersenyum karenanya.
“Saya ingin kehidupanku diridhoi Allah. Kebahagianku kalau saya hadir di tengah orang, dia tersenyum, dan dia bahagia,” ungkap Amran.
Founder Tiran Group itu belum ingin berandai-andai terkait arah takdirnya kelak. Menurutnya, garis tangan seseorang telah diatur dan pasti tidak akan tertukar.
“Dari lubuk hati saya yang terdalam, saya inginnya kerja sosial membuat banyak orang bahagia. Jabatan itu berbahaya, satu kakinya di neraka. Takdir tidak pernah tertukar. Kalau lihat potongan saya tidak mungkin saya jadi menteri. Saya tinggalkan bone tahun 1988. Saya tinggalkan dengan keadaan miskin, tapi saya akan kembali membawa kebahagiaan,” pungkas Amran. (*)