MAKASSAR, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID– Bosowa School Education di dapuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pemetaan Potensi Guru oleh Kementerian Agama.
Diselenggarakan di Lantai 5 Bosowa School Education, kegiatan ini diikuti sedikitnya 200an guru setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Makassar.
Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP PAI) Sulsel, Muhammad Warham menjelaskan, kegiatan hari ini merupakan bentuk kegiatan wajib dari Kementrian Agama.
“Hari ini kami guru pendidikan Agama Islam sekota Makassar menggelar pemetaan kompetensi online Kementrian Agama. Untuk wilayah Sulawesi dan luar negeri di laksanakan hari ini berjumlah 24 ribu lebih guru. Jadi setelah pulau lain, hari ini di laksanakan di provinsi Sulawesi dan luar negeri,” jelas Warham yang di temui Kamis (11/5/2023)
Lebih jauh menurut dia, pemetaan ini bukan ujian tapi memetakan potensi guru Pendidikan Agama Islam seluruh Sulawesi.
“Hari ini juga menjawab 100 soal dengan waktu 180 menit, jika diandaikan dikerjakan 1 soal 1 menit 8 detik,”
“Dikerjakan dengan materi 6 kompetensi yang harus dimiliki guru Agama Islam yang meliputi yang pertama pedagogik. Satu perencanaan pembelajaran, dua metode pembelajaran, tiga evaluasi pembelajaran,” tambahnya.
Warham juga menerangkan, disamping materi pedagogik juga ada materi keprofesionalan. “Yaitu ada pendalaman materi pendidikan Agama Islam, publikasi ilmiah dan karya inovatif kemudian diramu dalam 100 soal yang hari ini dijawab guru Pendidikan Agama Islam,” paparnya
“Akhir dari pemetaan ini akan menghasilkan profil kemampuan dan kekurangan guru Pendidikan Agama Islam. Bagi yang memiliki nilai dibawa 70 persen maka akan dijadikan peserta pengembangan profesi berkelanjutan yang dilaksanakan Kemenag khususnya SubKemenag,” tambah Warham.
Hadirnya kegiatan ini menurut Warham juga menjadi sebuah jawaban dari guru Pendidikan Agama Islam terpetakan sesuai kemampuannya, dan menjadi sebuah gambaran nasional terkait guru Pendidikan Agama Islam apakah memiliki kompetensi atau tidak.
Pengurus MGMP PAI SMP Kota Makassar sekaligus Guru Bosowa School Education Guru Muhammad Yusuf mengaku bersyukur Bosowa School menjadi tuan rumah dalam kegiatan ini,
“Sebagai tuan rumah, kami sangat bersyukur karena di pilih Kementrian Agama. Ini pertama kali Bosowa School makassar menjadi tuan rumah. Harapannya dengan kegiatan ini Bosowa bisa di kenal tidak hanya di Makassar tetapi juga secara Nasional,” tutupnya. (*)