Wakil Ketua PPP, Gerhanita Syam Bagi Tips Menjaga Ketahanan Keluarga

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID- Memenuhi undangan Diskusi Muslimah yang digelar Majelis Taklim Al hidayah, Wakil Ketua PPP, Gerhanita Syam Sampaikan Bagaimana Peran Perempuan dalam Menjaga Ketahanan Keluarga

Menurut perempuan yang kerap disapa Hani ini, dalam kehidupan berkeluarga perempuan mempunyai peranan yang sangat penting, baik sebagai seorang istri maupun ibu.

“Bahkan tidak jarang kita temui kehidupan suatu rumah tangga terasa hambar dan tak berwarna saat sosok perempuan atau ibu tidak ada di dalamnya,” ucapnya

Perempuan yang juga aktivis pemerhati perempuan ini menambahkan, perempuan punya peranan aktif dalam menjaga ketahanan keluarga karena Perempuan adalah seorang ibu yang berperan sebagai guru pertama bagi anak-anaknya dan pendamping suami.

“Seperti pepatah mengatakan dibalik kesuksesan suami ada perempuan di belakangnya, tidak hanya di rumah perempuan juga sangat berperan untuk kemajuan negara,nusa dan bangsa,”jelas Hani.

Lebih lanjut ia menjelaskan yang perlu dilakukan sebagai seorang perempuan dalam menjaga ketahanan dan keutuhan keluarga dengan mendidik dan menjaga anak-anaknya dengan baik, merawat dan memotivasi suami untuk senantiasa bekerja, memperdalam ilmu agama dan ilmu akidah dan akhlak, mengikuti pendidikan dalam akademi, mengikuti kegiatan-kegiatan positif seperti kegiatan seminar, diskusi muslimah seperti yang sedang diadakan saat ini untuk menambah wawasan Perempuan.

“Sebagai perempuan harus memberikan contoh yang baik dalam keluarganya, memberikan perhatian pada keluarganya sekalipun bekerja, keluarga adalah prioritas utama,” ucapnya

Terakhir, Gerhanita Syam berharap semoga dengan adanya kegiatan ini memberikan pandangan kepada ibu-ibu bahwa pentingnya peranan seorang ibu dalam menjaga dan melindungi ketahanan keluarga apalagi menghadapi globalisasi era modern saat.

“Kita harus mengajarkan anak-anak dalam menggunakan sosial media dengan positif saja, hindari hal-hal yang bersifat negatif yang merusak akhlak, terus membekali diri dengan sendiri dengan pengajaran dan informasi yang benar,” tutupnya. (*)

  • Bagikan