PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID -Pemerintah Kota Parepare, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar kegiatan Gebyar Paud, Kamis (25/5/2023).
Kegiatan Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ini digelar di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare dengan mengusung tema, Merdeka Bermain, Anak Cerdas, Ceria dan Kreatif.
Berbagai macam lomba digelar dalam kegiatan gebyar paud ini diantaranya, lomba tilawah, adzan, bercerita, rangking satu ayah dan anak, dan lomba mewarnai gambar untuk tingkat kota Parepare.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parepare, Arifuddin Idris, buka kegiatan itu menjelaskan, gebyar paud ini digelar untuk memberi ruang kepada anak-anak usia jenjang paud, TK dalam pengembangan bakat, kreativitas, dan potensi yang dimiliki.
“Kegiatan ini merupakan bagian program kurikulum merdeka belajar dengan memberikan kesempatan dan ruang kepada siswa khususnya hari ini bagi paud dalam mengembangkan bakat dan minatnya dibidang seni,” jelasnya.
Pendidikan akademik bagian formal sangat penting di sekolah, namun pengembangan bakat dan kreativitas kata Arifuddin, juga menjadi bagian utama untuk membentuk karakter anak.
“Anak saat ini tidak lagi dituntut dari segi akademik untuk mengukur prestasinya, namun juga dari segi kemampuan anak baik dibidang olahraga maupun seni,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Plt Kepala Dinas Perpustakaan Parepare ini juga berharap dorongan dari orangtua agar terus mendukung perkembangan karakter yang dimiliki anak.
“Dukungan orang tua juga sangat dibutuhkan untuk perkembangan anak, begitupun dengan para gurunya diharapkan dapat mendorong, meningkatkan kompetensi, dan wawasan dengan melakukan proses pembimbingan yang terupdate karena kurikulum pendidikan juga saat ini selalu berkembang,” harapnya.
Sementara itu, orangtua siswa PAUD, Ifana Gusti, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan program gebyar paud yang digelar itu.
“Sangat bagus untuk meningkatkan kreativitas anak dan dari lomba yang digelar pada gebyar paud ini sudah sesuai keriteria denga anak usia dini, ke depan mungkin bisa ditambah lagi jenis-jenis lombanya,” ungkapnya.
(***)