MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan silaturahmi dengan warga Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Jum’at (26/5/2023).
Silaturahmi tersebut dipimpin langsung Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel, Ridwan Andi Wittiri (ARW). Ia didampingi Ketua DPC PDIP Kota Makassar Andi Suhada Sappaile dan Dokter Fadli Ananda.
Salah seorang warga Kecamatan Rappocini, Ainus menyebutkan jika ketiga tokoh ini merupakan pejuang rakyat kecil. Dimana ARW dinilai telah memberikan banyak bantuan kepada masyarakat, baik secara langsung atau melalui perantara. Begitu juga dengan Wakil Ketua DPRD Makassar, Andi Suhada Sappaile.
“Ada dua anggota dewan disini kita kasi Oppo’ (ARW dan Andi Syuhada) dan satu lagi kita kasi duduk (dokter Fadli),” kata Ainus.
Dirinya pun menyebutkan, banyak orang berpandangan jika partai berlambang banteng Moncong Putih ini merupakan partai non muslim. Tapi kenyataannya di PDI Perjuangan banyak kader muslim, begitu juga partai-partai lain memiliki kader non muslim.
“Jangan terpengaruh dengan medsos, jangan lihat warnanya tapi lihat orangnya,” tegasnya.
Ainus juga meminta kepada masyarakat yang hadir di pertemuan itu untuk komitmen dan mengajak masyarakat yang lain agar tidak menerima semua berbagai macam warna.
“Pak ARW telah banyak memberikan bantuan kepada kita, beliau juga memberikan bantuan berupa motor sampah di tempat tinggal pemulung di Kecamatan Rappocini, jadi sudah sewajarnya kita kembali dukung dan doakan beliau untuk kembali duduk di Senayan,” harapnya.
Mendengar itu, Ridwan Andi Wittiri berharap doa dan dukungan masyarakat Kelurahan Gunungsari pada Pemilu 2024 mendatang.
Sebagai Anggota DPR RI dirinya mengaku mudah ditemui, bahkan akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.
“Terima kasih, dukungan ta semua tentu menjadi doa untuk saya kembali duduk di Senayan, agar apa yang selama ini kita perjuangkan bisa kembali dilanjutkan,” jelasnya.
Diketahui pada Pemilu 2024 mendatang, Ridwan Andi Wittiri kembali maju di Dapil Sulsel I meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar. (*)