WAJO, BACAPESAN.COM – Bupati Wajo, Amran Mahmud mengajak kepada seluruh petugas sensus pertanian tahun 2023 untuk betul-betul melakukan pendataan dengan baik dan penuh integritas. Menurutnya, data ini adalah pondasi awal menetukan kebijakan.
Hal tersebut disampaikan Amran Mahmud saat membuka Sosialisasi Sensus Pertanian (ST 2023) Kabupaten Wajo yang digelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Wajo di Hotel Sermani, Selasa (30/5/2023).
“Saya ingatkan kepada semua penyuluh untuk profesional, amanah, tanggungjawab dan penuh integritas dalam melaksanakan tugas. Jangan hanya sebatas seremonial, kalau perlu Pak Kepala BPS mendoktrin semua sebelum turun ke lapangan,” ucap Amran Mahmud.
Ketua DPD PAN Wajo ini mengaku data, dalam hal ini data pertanian yang sesuai sangat dibutuhkan untuk menyusun kebijakan dan program, termasuk penganggaran agar tepat sasaran.
“Dengan data yang berkualitas nantinya, kita akan terus publikasikan secara massif agar pemilik modal tertarik untuk berinvenstasi di Wajo. Apalagi, peningkatan produksi padi kita di tahun menempati posisi tertinggi nasional sebesar 23,54 persen dengan jumlah produksi hampir satu juta ton,” ucapnya.
Amran Mahmud juga mengajak kepada para Camat dan seluruh stakeholder untuk mengajak masyarakat memanfaatkan lahan tidur serta terus berupaya meningkatkan produksi.
“Bayangkan jika meningkat 1 ton saja produksi kita per hektare itu sekitar Rp4 juta peningkatannya. Kita berharap 5 tahun atau beberapa tahun ke depannya Wajo bisa menjadi penyangga ketahanan pangan nasional bahkan dunia,” ucapnya.
Dan, lanjutnya, itu harus diawali dengan data pertanian yang berkulitas melalui sensus pertanian yang berkualitas.”Selamat bertugas kepada para petugas sensus pertanian 2023,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Wajo, Rustam menjelaskan bahwa Sensus pertanian 2023 merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia yang terdiri rangkaian tahapan kegiatan yang diawali dengan persiapan, pengumpulan data, pengolahan data, penyajian dan analisis data. Kegiatan ST2023 telah dimulai sejak tahun 2021 dan direncanakan seluruh kegiatan berakhir pada tahun 2024.
“Pada tahun 2023 ini, kegiatan yang dilaksanakan yaitu antara lain, publisitas, penetapan kerangka geospasial dan muatan wilkerstat, rekrutmen dan pelatihan petugas, pencacahan lengkap, pengolahan, monitoring kualitas, post enumeration survey dan beberapa kegiatan lainnya,” ucapnya.
Rustam juga mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bupati Wajo untuk membuka kegiatan teesebut, serta seluruh Kepala OPD, Camat dan undangan yang hadir. (*)