TANA TORAJA, BACAPESAN.COM – Kepala staf Kepresidenan Indonesia, Jenderal TNI Dr. H. Moeldoko dalam kunjungannya ke kabupaten Tana Toraja (Tator), pada Selasa, 30 Mei 2023.
Dalam kunjungannya disamping memberikan kuliah umum di kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja, dirinya juga menyempatkan diri meninjauh fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lakipadada.
Didampingi bupati Tator, Theofilus Allorerung, wakil bupati Tator, dr. Zadrak Tombeg, ketua DPRD Tator, Welem Sambolangi, kadis Kesehatan, dr. Rudy Andilolo dan kepala RSUD Lakipadada, dr. Farma.
Dalam kesempatan itu kepala staf kepresidenan meninjauh langsung ruangan CT Scan yang baru-baru ini lonching, kemudian menyerahkan bantuan peningkatan fasilitas kesehatan untuk RSUD Lakipadada sebesar Rp53,6 Miliar.
Moeldoko mengatakan bahwa dengan adanya fasilitas yakni alat CT Scan tersebut diharapkan pelayanan kepada masyakat baik di Tator maupun dari luar kabupaten dapat lebih maksimal. Untuk itu dirinya juga berharap tenaga pun siap dalam hal ini tenaga ahli khusus untuk CT Scan tersebut.
“Dengan alat ini melalui tenaga medis yang mempuni, dan kepada bupati agar tenaga medis yang ada agar disekolahkan lagi, agar pelayanan semakin maksimal untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Toraja dan kabupaten tetangga yang lain,” pungkas Moeldoko.
Bupati Tator, Thefilus kepada staf presiden dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa dengan adanya alat CT Scan tersebut sangat membantu masyarakat disamping masyarakat di Tator beberapa kabupaten tetanggapun merasa tertolong karena dapat menghemat waktu dan juga biaya, untuk itu dirinya bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah pusat.
Sementara itu, Kepala dinas kesehatan Tator, dr. Rudy Andilolo kepada media disela-sela kegiatan mengatakan bahwa kunjungan kepala staf kepresidenan ke RSUD Lakipadada untuk membawah bantuan yakni generator yang merupakan alat untuk memproduksi oksigen yang dipergunakan dalam pelayanan kesehatan. Dan meninjauh alat CT Scan yang ada di RSUD.
“Dengan adanya mesin ini bisa menghasilkan seribuan tabung oksigen perbulan, dan hal ini dapat membantu masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang bisa didrop ke RS sekitar” beber Rudy.
Ditambahkan Rudy bahwa alat ini ditargetkan akan beroperasi pada akhir tahun ini. (*)