Sekolah Athirah Dukung Penyelidikan Kasus BNY, Syamril : Kami Sangat Terbuka Kepada Pihak Kepolisian

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID- Sekolah Islam Athirah mendukung penuh penyelidikan kepolisian terkait tewasnya BNY, salah satu siswa kelas VIII SMP Islam Athirah 1 Makassar.

Sebelumnya, BNY ditemukan meninggal dunia di wilayah Sekolah Islam Athirah Jl. Kajolalido Kota Makassar pada hari Rabu, 24 Mei 2023 lalu dengan dugaan bunuh diri.

Direktur Sekolah Islam Athirah, Syamril mengungkapkan Manajemen Sekolah Islam Athirah telah menyerahkan penyelidikan peristiwa ini kepada pihak kepolisian setempat mulai dari Polsek hingga saat ini ditangani oleh Polrestabes kota Makassar.

“Kami sangat terbuka membantu pihak kepolisian dengan membuka akses selebar-lebarnya, menyediakan saksi-saksi yang dibutuhkan hingga seluruh barang bukti tanpa ada intervensi apapun,” terang, Syamril dalam rilis resminya Jumat (2/6/2023).

Manajemen Sekolah Islam Athirah juga terus menjaga komunikasi dengan keluarga yang ditinggalkan. Sejak BNY ditemukan di sekolah hingga dibawa ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan sampai dinyatakan meninggal dunia. Manajemen Sekolah Islam Athirah, wali kelas, guru hingga teman sekelas almarhum juga turut hadir di rumah duka, pemakaman hingga malam takziah.

“Sekolah Islam Athirah sangat berduka, karena seperti diketahui Almarhum memiliki prestasi akademik dan dikenal ramah dalam pergaulan di sekolah,” ucap Syamril.

“Kami juga telah berkomunikasi dengan pihak orang tua, berbicara terbuka dari hati ke hati. Kami sangat merasakan kehilangan. Kami, pihak sekolah dan orang tua memiliki komitmen yang sama menyerahkan sepenuhnya peristiwa ini kepada pihak kepolisian,” tambahnya.

Lebih jauh, Sekolah Islam Athirah sangat percaya pihak kepolisian dapat bertindak profesional untuk membuka seterang-terangnya peristiwa tersebut. Manajemen Sekolah Islam Athirah akan terus memberikan dukungan kepada pihak kepolisian sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas.

“Kami juga menghimbau masyarakat untuk menahan diri dan tidak ikut menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Bagi siapapun warga masyarakat yang memiliki informasi, data atau petunjuk untuk menyampaikan hal tersebut kepada pihak kepolisian sebagai bantuan nyata mengungkap peristiwa tersebut,” tutup Syamril. (*)

  • Bagikan