MAROS, BACAPESAN.COM – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) mendorong Sekolah ALam Darul Istiqamah (SADIQ) Maros menjadi pusat Green Therapy Indonesia Timur bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Sebagai sekolah alam pertama di Kabupaten Maros, SADIQ dinilai telah mampu menyediakan layanan Special Needs Green Therapy (SNGT). Konsep inilah yang disebut mampu menstimulasi anak melalui bahan alam atau di area alam terbuka.
Dosen Unismuh, Riza Sativani Hayati mengatakan, konsep Green Therapy tersebut memnag lebih sering dimanfaatkan bagi ABK, seperti penderita autism, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), speech delay, dan lainnya.
“SADIQ sendiri memberikan layanan pendidikan inklusi bagi ABK melalui Special Needs Green Therapy ini,” kata Riza Sativani yang juga merupakan penggagas konsep pendidikan di SADIQ.
Ia menambahkan, banyaknya manfaat dari Green Therapy ini mendorong SADIQ untuk menjadi pusat Green Therapy di Indonesia Timur melalui pemanfaatan potensi lingkungan belajarnya.
Riza Sativani menjelaskan, SADIQ memiliki banyak potensi sehigga didorong menjadi pusat green therapy. Di antaranya, memiliki SDM mumpuni dalam menerapkan konsep SNGT, memiliki ruang terbuka yang cukup dengan luas sekitar 5 hektare.
“SADIQ juga miliki fasilitas yang mendukung SNGT seperti taman, bioflok, stable berkuda, kolam renang, green house. Kelebihan itulah yang menjadi modal utama dalam pengembangan pusat Green Therapy Indonesia Timur bagi ABK.
Program ini lanjut Riza, merupakan program kolaborasi yang digagas bersama Mira Safar, seorang praktisi ABK yang juga merupakan pemilik Sekolah Alam Baturraden Purwokerto.
Ada pun terdapat dua program yang diterapkan dalam mendorong SADIQ menjadi pusat Green Theraphy Indonesia Timur bagi ABK. Di antaranya bimbingan teknis bagi guru sekolah alam se Provinsi Sulawesi Selatan dan seminar parenting SNGT bagi kepala sekolah dan orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. (*)