MAKASSAR, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kemenkumham Sulsel) Liberti Sitinjak memimpin Apel Pagi Pegawai di Lapangan Kanwil.
Liberti menyampaikan bahwa Kemenkumham selalu berusaha merekrut pegawai dan pejabat struktural dengan selektif dari waktu ke waktu.
Namun, Liberti ungkapkan masih saja ada pegawai yang berperilaku menyimpang dalam melaksanakan tugas dan fungsi (tusi)-nya. Perilaku menyimpang ini tentunya berdampak pada institusi Kanwil Kemenkumham Sulsel yang saat ini berjuang mempertahankan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan meraih Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dalam membangun Zona Integritas (ZI).
“Sekecil apapun perbuatan kita, suka atau tidak suka, itu adalah dianggap perbuatan mewakili institusi.” lanjut Liberti.
Demi mempertahankan citra positif institusi Kanwil Kemenkumham Sulsel, Liberti meminta kepada seluruh jajarannya untuk terus bekerja sesuai dengan tusinya, tidak berbuat menyimpang, serta tidak semata-mata hanya fokus pada mencari keuntungan semata saja.
Lalu Liberti juga meminta jajaranya untuk bersikap transparan dalam bekerja. Dalam hal ini, pada saat jajaran hendak melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Sulsel, Liberti meminta jajarannya terlebih dahulu menyiapkan dan mempresentasikan di hadapan jajaran Eselon II mengenai rencana kerja monev. Setelah menentukan konsep monev, dilanjutkan dengan penentuan legal standing dalam hal ini Surat Edaran, Undang-Undang, atau Peraturan yang berlaku.
“Setelah sampai ke satker, anda hanya buktikan apakah kinerja UPT-nya sudah sesuai dengan Surat Edaran, Undang-Undang, atau Peraturan yang berlaku. Usai monev, jajaran harus kembali melaporkan hasil monevnya di hadapan jajaran Eselon II.” jelas Liberti.
Selanjutnya, Liberti meminta kepada Para Kepala Divisi beserta jajarannya untuk terus melakukan pengawasan dalam kinerjanya guna memastikan kinerjanya sesuai dengan Standar Operasional Prosedural (SOP) yang berlaku.
“Saya harap dengan dipatuhinya SOP oleh seluruh jajaran dan pegawai di Kanwil dan UPT, maka tidak akan ada lagi peristiwa yang terjadi di Kanwil dan UPT.” harap Liberti.
“Keledai saja tidak mau masuk/terperosok ke lubang yang sama.” kata Liberti menyampaikan pepatahnya.
Terakhir, Liberti menghimbau kepada seluruh pegawai untuk mengoreksi diri agar setiap pekerjaan sehari-hari harus dapat dipertanggungjawabkan, serta tunjangan yang diberikan negara juga harus sepadan dengan tanggung jawab yang diemban.
Hadir dalam Apel Pagi Pegawai, Kepala Divisi Keimigrasian Jaya Saputra, Kepala Divisi Pemasyarakatan Suprapto, Para Pejabat Administrator dan Pengawas, dan Seluruh Pegawai Kanwil. (*)