Dapat Dukungan Penuh Pegadaian, Forsepsi Gelar Ragam CSr dan Launching Aplikasi Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID- PT Pegadaian persero bersama Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (Forsepsi) memperingati hari lingkungan hidup sedunia.

Peringatan hari lingkungan hidup sedunia ini diperingati lewat gerakan bersama edukasi masyarakat (geber emas) ‘kita tuntaskan solusi polusi plastik’.

Beragam kegiatan seperti pembagian
10000 bibit cabe untuk tim penggerak PKK di berbagai daerah, pembagian kantong ramah lingkungan di pasar tradisional, talkshow seputar pengelolaan sampah hingga launching aplikasi Digital Bank Sampah.

Ketua Forsepsi, Mina dewi Sukmawati dalam sambutannya pada kegiatan yang digelar di Center Point Of Indonesia (CPI) ini menjelaskan berbagai kegiatan CSR untuk yang dilakukan tidak lain untuk memberi kebermanfaatan kepada masyarakat.

Menurut Mina, berbagai kegiatan yang digelar ini tidak lain untuk memberi edukasi seputar sampah kepada masyarakat.

“Edukasi yang kita lakukan harus dari hulu hingga hili,r jika hanya hilir maka sampah tidak akan berkurang tetapi hanya berpindah. Penanganan sampah tidak bisa bekerja sendiri, namun adanya program pegadaian ini sangat bermanfaat,” ucapnya Sabtu (24/6/2023).

“Tujuan kegiatan ini bagaimana percepatan pengurusan sampah. Komitmen kami siap jadi garda terdepan,” tambahnya.

Lebih jauh, Mina juga berterimakasih kepada Pegadaian wilayah VI, “Terimakasih kami di beri ruang untuk menghibahkan diri kami dengan pengurangan sampah. Penanganan sampah akan maksimal jika ada dukungan berbagai pihak,”katanya.
Sejalan dengan itu,

Pemimpin Wilayah Kanwil Makassar PT Pegadaian Wilayah VI, Edy Purwanto mengatakan saat ini pihaknya terus berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan, dan dukungan penuh diberikan kepada forum yang menangani perskalan sampah

“Kegiatan ini merupakan peringatan hari lingkungan hidup yang dilakukan setiap tahun untuk menjaga kelestarian alam. Sebagai bentuk kepedulian lingkungan
Dihadirkan program memilah sampah menjadi emas. Saat ini ada 75 bank sampah induk dan 140 unit bank sampah untuk mengedukasi masyarakat. Kami yakin ini membawa dampak besar bagi masyarakat,” ungkapnya

“Ini mengajarkan kepada kita semua bahwa sampah bukan hanya di buang lalu selesai namun bisa dimanfaatkan nilai ke ekonomisannya, salah satunya menjadi emas.” sambungnya.

Lebih jauh pihaknya berterimakasih kepada para penggiat sampah.

Executive Vice President dan tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pegadaian menjelaskan, aplikasi Digital Bank Sampah ini merupakan bentuk komitmen kepedulian Pegadaian untuk mengatasi persoalan lingkungan secara terstruktur dan terintegrasi.

“Jadi aplikasi ini dapat diunduh melalui Playstore dan digunakan oleh siapa saja. Dengan begitu, masyarakat maupun pengelola bank sampah dapat mengetahui tempat-tempat pengolahan sampah yang tersebar di desa-desa,” jelas Rully. (*)

Penulis: Hikmah
  • Bagikan

Exit mobile version