PANGKEP, BACAPESAN.COM – Desa Tompobulu dan kelurahan Balleanging, kecamatan Balocci menjadi wakil Pangkep mengikuti lomba desa dan kelurahan tingkat provinsi Sulawesi selatan.
Tim penilai, berkunjung langsung ke desa Tompobulu dan kelurahan Balleanging untuk melakukan penilaian, Minggu (02/07/2023).
Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau(MYL) didampingi jajaran Forkopimda menyambut kedatangan tim penilai. MYL berharap kedepan pemerataan pangan disetiap wilayah di Pangkep, sebut saja di wilayah pegunungan yang mayoritas penghasil sayuran juga tersedia banyak ikan, begitupun sebaliknya.
Dia juga mengharapkan agar kedapan desa dan kelurahan di Kabupaten Pangkep Bisa memiliki tempat wisata.
“Program kedepan bagaimana di daerah pegunungan yang mayoritas banyak sayur mayur kita usahakan juga banyak ikan, begitupun daerah kepulauan yang mayoritas banyak ikan kami usahakan banyak sayur disana,”katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa(DPMD) Prov Sul-Sel yang juga ketua tim penilai, Muh. Saleh menyampaikan terima kasih atas sambutan dari pemkab Pangkep.
“Harapannya ajang perlombaan ini jangan hanya sebatas perlombaan saja, kedepan bisa ditingkatkan agar lebih maksimal,” singkat Muh. Saleh.
Wakil ketua tim verifikasi A. M Akbar menambahkan, penilaian yang dilakukan meliputi sejumlah aspek.
Sesuai Permendagri 81, aspek yang dinilai terdiri dari aspek pemerintahan desa meliputi administrasi, kewilayahan, tapal batas dan aset desa.
Tidak sampai disitu aspek pendidikan juga menjadi penilaian, dimana Pendidikan secara menyeluruh, baik kewenangan provinsi, kabupaten dan desa menyesuaikan dengan APBDes.
Aspek pemberdayaan masyarakat. Pembinaan keamanan dan ketertiban juga menjadi penilaian tersendiri, dan terakhir aspek kesehatan seperti penanganan stunting, gizi buruk dan kemiskinan ekstrem.
“Terpenting, bagaimana menggunakan produk unggulan desa sendiri. Termasuk inovasi yang diciptakan oleh kepala desa. Dari delapan desa yang ikuti tahun ini, itu semua aspek yang kita nilai. Akan kami akumulasi secara penilaian kuantitatif. Tapi secara kualitiatif, akan kita nilai bagaimana pemahaman aparat dalam menjalankan program pembangunan di desa dan kelurahan,” ujar A.M. Akbar Singkat.(*)