MAKASSAR, BACAPESAN.COM – PSM Makassar gagal meraih 3 poin pada laga perdana Liga I Indonesia 2023/2023. Itu, setelah bermain imbang dengan Persija Jakarta skor 1-1 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senin (3/7) malam.
PSM Makassar sebagai tim tamu mampu lebih awal membobol gawang tim tamu Persija Jakarta melalui sundulan Kenzo Nambu pada menit 12. Ketertinggalan ini membuat Persija bermain terbuka.
Riko Simanjuntak dkk keluar menyerang untuk membongkar pertahanan PSM. Upaya tuan rumah hampir saja berhasil lewat akselerasi Ryo Matsumura menit 21. Ryo sudah berhasil masuk ke kotak penalti PSM. Namun umpannya tak berhasil dimaksimalkan Witan Sulaeman.
Pada babak kedua, Persija langsung menekan sejak awal. Tidak mau malu di kandang sendiri, Macan Kemayoran berupaya mengejar gol penyama kedudukan. Pada menit 80, Persija akhirnya mampu menciptakan gol penyama kedudukan. Sepakan jarak jauh Ryo berhasil menggetarkan gawang PSM. Reza Arya.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares mengatakan anak asuhnya sejatinya memulai pertandingan dengan baik. Bahkan diakuinya, timnya lebih banyak menciptakan peluang di menit-menit awal.
“Satu hal yang ingin saya katakan ialah pada saat serangan tendangan sudut, salah satu dari pemain bertahan Persija, menarik jersey untuk menghentikan Yuran. Di luar sana ini adalah penalti,” ucapnya.
Pelatih asal Portugal ini secara terang-terangan mengaku tidak puas dengan hasil ini. Apalagi sejak awal, Tavares bertekad memutus catatan buruk Persija saat jumpa di Stadion GBK sejak 2017 lalu.
“Soal hasil, saya tidak senang. Apa yang dilakukan wasit harusnya menghentikan pertandingan saat ada pemain terjatuh. Tidak peduli meski 10 menit diberikan tambahan waktu,” jelasnya.
Dirinya menyoroti keputusan wasit yang tidak menghentikan pertandingan saat satu pemainnya terjatuh. Situasi itu berhasil dimanfaatkan Persija untuk mencetak gol sehingga bisa menyamakan kedudukan 1-1 menjelang pertandingan selesai.
“Wasit utama ialah yang berhak menegakkan fair play, tapi dia bukan dokter. Kalau ada pemain yang jatuh lebih 1 menit, dia harus menghentikan pertandingan, itu bisa saja serius, bahkan bisa menimbulkan kematian,” tegasnya. (*/raksul)