Elit NasDem Sebut Danny Pomanto Kader Gerindra, AIA: Tak Ada dalam Struktur Partai

  • Bagikan
Ketua Gerindra Sulsel, Ando Iwan Darmawan Aras atau AIA

Sementara khusus untuk Danny Pomanto, Sukri menilai, keputusan Danny Pomanto untuk mundur dari keanggotaan Partai NasDem ini justru menjadi strategis maju di Pilgub Sulsel 2024 mendatang.

“Saya kira apa yang dilakukan Danny Pomanto ini kan langkah strategis, karena kan tentu Pak Danny Pomanto akan maju di Pilgub,” pungkasnya.

Sedangkan, Pengamat Politik dan Kebijakan Publik (PKPK), M Syaifullah menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali yang menyebut Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto ingin mencari perlindungan hukum.

“Karena memilih keluar dari Partai NasDem. Kenapa Ahmad Ali justru lebih mengetahui masalah jegal menjegal hukum, ada apa?,” ucapnya.

Syaifullah mengaku heran dengan komentar Ahmad Ali di beberapa media yang menyebutkan alasan kemunduran Danny Pomanto seperti itu.

“Memangnya Ahmad Ali mengerti soal jegal menjegal hukum atau kriminalisasi. Sebagai petinggi partai seharusnya tidak boleh ngomong seperti itu. Karena bisa menyesatkan masyarakat,” katanya.

Diketahui, Wali Kota Makassar Moh.Ramdhan Pomanto dikukuhkan sebagai kader Partai NasDem yang ditandai dengan penyematan jas NasDem yang dilakukan langsung Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh, di Hotel Claro, Makassar, Kamis (27/9/2018) silam.

Danny Pomanto resmi menjadi kader NasDem bersama dua kepala daerah dan satu wakil kepala daerah, yakni Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraini, Bupati Bantaeng Ilhamsyah Azikin dan Bupati Luwu terpilih Basmin Mattayang.

Pada kesempatan itu, Danny Pomanto Pomanto mengaku memilih NasDem lantaran tertarik dengan kata Restorasi. Menurutnya, Restorasi itu menyempurnakan yang belum sempurna tanpa mencederai apapun. Alasan kedua, Partai NasDem merupakan partai yang tidak mengedepankan mahar politik.

“Politik tanpa mahar, bagi saya merupakaan sosial politik yang bermoral tanpa membebankan,” terang Danny Pomanto saat menyampaikan testimoninya kala itu.

Selain itu menurut Danny Pomanto, NasDem merupakan partai politik yang bukan cuma nasionalis, akan tetapi juga religius dan mengikuti perkembangan zaman.

“Insya Allah Partai NasDem menjadi tiga besar dalam Pemilu mendatang,” tandasnya. (*/Raksul)

  • Bagikan

Exit mobile version