Wagub Emil Dardak dan Danny Pomanto Berbagi Pengalaman ke Anak Muda di Inspirational Talkshow YCC APEKSI Makassar

  • Bagikan
Wagub Emil Dardak dan Danny Pomanto Berbagi Pengalaman ke Anak Muda di Inspirational Talkshow YCC APEKSI Makassar, Senin (10/7) Malam

Intinya, “I Need To Get Inside There” untuk mengenal orang-orang di dalamnya, diberikan pekerjaan yang hasilnya akan mereka gunakan. Melalui langkah itu, pintu kesuksesan terbuka bagi dirinya.

Setelah meraih gelar dari Universitas Asia Pasifik Ritsumeikan di Jepang pada tahun 2006, Emil Dardak melanjutkan karirnya di bidang energi, khususnya dalam proyek sektor infrastruktur dan keuangan.

Sebagai seorang profesional, Emil Dardak tidak pernah berpikir untuk menjadi seorang kepala daerah, sampai munculnya tokoh-tokoh inspiratif seperti Jokowi, Ridwan Kamil, Bima Arya, dan Danny Pomanto.

“Pak Jokowi maju di DKI pada tahun 2012, itu sangat fenomenal. Pada saat itu, kami tidak mempertimbangkan untuk maju sebagai kepala daerah karena politik pilkada sedikit berbeda dengan karir profesional kami,” ungkap Emil.

Pengalaman Emil Dardak yang luar biasa ini mengilhami banyak orang. Ia menekankan pentingnya menjalin hubungan dan membangun jaringan, serta tidak takut untuk mengambil peluang yang ada.

Dari awalnya bekerja tanpa digaji di World Bank hingga akhirnya memasuki dunia politik, Emil Dardak telah menunjukkan bahwa dengan semangat dan dedikasi, segala hal yang diinginkan dapat dicapai.

Kemunculan Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga kini menjabat sebagai Presiden Indonesia membuka ketertarikan orang tentang kepala daerah.

Hingga di tahun-tahun berikutnya muncul tokoh seperti Ridwan Kamil yang menjadi Wali Kota Bandung, Bima Arya Wali Kota Bogor, dan Moh Ramdhan Pomanto Wali Kota Makassar.

“Berurutan ada tokoh-tokoh luar biasa yang kemudian masuk. Jadi saya juga terinspirasi. Ternyata ada ruang bagi kita yang selama ini merasa tidak ada tempat di politik untuk mengabdi sebagai kepala daerah, sebagai bupati atau wali kota,” beber Emil Dardak.

Sehingga 2015 Emil Dardak memutuskan maju dan menjad8 Bupati Tranggalek, dan 2018 kembali mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Khofifah Indar Parawansa dan menjabat hingga saat ini.

“Itu tadi kisah saya yang jalurnya teknokrat kemudian tiba-tiba terjun ke politik. Jadi Kang Bima Arya punya ceritanya sendiri dan Pak Danny Pomanto punya ceritanya sendiri, tapi mereka berdua adalah inspirasi saya,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Danny Pomanto bercerita sebelum menjabat wali kota ia adalah seorang arsitek dan konsultan empat wali kota.

Saat menjadi konsultan wali kota hanya 30persen ide yang bisa diimplementasikan sehingga tertarik maju menjadi kepala daerah dengan harapan 100 persen ide yang dituangkan dapat diimplementasikan untuk kemajuan sebuah kota.

Ibaratnya, jika di luar politik hanya bisa menanam satu pohon maka jika masuk di dunia politik bisa menanam berjuta pohon untuk banyak orang.

“Sebaik-baik manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Politik itu jalannya, karena secara masif dengan kebijakan membuat jariyah yang bisa kita tanam untuk rakyat,” tutup Danny Pomanto. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version