MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Kalla Aspal mencatat penjualan sebanyak 103 ton di semester satu 2023. Angka ini terbilang tinggi jika merujuk pada target penjualan Kalla Aspal diangka 115 selama tahun 2023.
Meski hampir mencapai target, capaian tersebut mengalami penurunan 20 persen dibanding tahun sebelumnya akibat berkurangnya penggunaan aspal pada pengerjaan jalan.
“Terjadi penurunan permintaan sebanyak 20 persen karena banyaknya proyek jalan beton sehingga permintaan aspal berkurang. Penggunaan Aspal hanya di lapisan paling atas,” ujar Branch Manager Kalla Aspal Sulselbar, Zulfausi, Rabu (19/7).
Terpisah, Chief Operation Officer (COO) Kalla Aspal, Burhanuddin Lestim menjelaskan, untuk meningkatkan penjualan, Kalla Aspal saat ini menghadirkan aspal emulsi yang juga memiliki banyak permintaan.
“Saat ini kami menghadirkan aspal emulsi di Samarinda, kemungkinan tahun depan Baru di hadirkan di Pare-pare. Kenapa di Samarinda di buat, karena di sana belum ada pesaing. Aspal jenis ini masih di datangkan di Jawa,” ucap Burhanuddin.
Kata dia, pihaknya saat ini juga melakukan penambahan TAC di area Jawa tepatnya di Cilacap di Cilegon, “Kalau kita ingin tumbuh besar kita harus memperbesar volume di area Jawa. Pembangunan TAC di Cilegon sempat tertunda selama setahun karena perizinan, namun rencananya akan beroperasi di 2024.,” beber Burhan.
“Jika TAC di Cilegon beroperasi maka bisa saja mengalahkan volume di Parepare,” tutupnya. (Hikmah/B)